Buaya Kembali Muncul di Sungai Palopo, Warga Beri Makan Ayam

Buaya Kembali Muncul di Sungai Palopo, Warga Beri Makan Ayam

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 23 Apr 2024 17:30 WIB
Kemunculan buaya di Sungai Salubattang, Palopo, Sulsel.
Foto: Kemunculan buaya di Sungai Salubattang, Palopo, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Palopo -

Seekor buaya kembali muncul di Sungai Salubattang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga pun menjadikan kemunculan buaya tersebut sebagai tontonan hingga memberi makan buaya dengan melemparkan ayam.

"Iya warga yang video itu kemunculan buaya," kata Tim Rescue Damkar Palopo Muh Nur Tandiwajang kepada detikSulsel, Selasa (23/4/2024).

Nur mengungkapkan, buaya tersebut muncul di Sungai Salubattang, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Senin (22/4). Kata dia, salah satu yang membuat buaya muncul dikarenakan sering diberikan makanan oleh warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya sudah lama ada warga yang sering kasi makan. Makanya muncul terus," ungkapnya.

Dia pun meminta warga agar melaporkan ke Damkar jika melihat kemunculan buaya. Pasalnya, sudah 3 hari ini tim gabungan Damkar, BPBD dan Polres Palopo melakukan perburuan buaya di Sungai Salubattang.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya sudah 3 hari kami bersama Polres Palopo dan BPBD melakukan perburuan di Sungai Salubattang tapi hasilnya nihil. Jadi kalau warga yang lihat muncul agar segera melaporkan ke kami," ucapnya.

Dari video yang beredar, terlihat buaya muncul di permukaan Sungai Salubattang, Kota Palopo. Warga pun merekam kemunculan buaya tersebut dengan ponselnya.

Warga juga terlihat memberi makan dengan melemparkan ayam hidup ke sungai, kemudian langsung disergap oleh buaya itu. Warga juga mengajak buaya itu berkomunikasi dengan panggilan Rossi.

"Kasi muncul ekormu Rossi, muncul dulu," ujar warga dalam video itu.

Sebelumnya diberitakan, Damkar Palopo turun tangan memburu buaya yang dilaporkan menerkam warga di Sungai Telluwanua. Perburuan reptil itu dilakukan dikarenakan masyarakat resah.

Tim Damkar bahkan turut menyiapkan alat setrum dan jebakan untuk menangkap buaya tersebut.

"Masyarakat sudah resah kan, selalu diteror dengan kemunculan buaya di sungai. Apalagi kemarin ada lagi korban yang diterkam, makanya kita buru. Kalau kami siapkan perangkap sama alat setrum," kata Muh Nur Tandiwajang, Sabtu (20/4).




(sar/asm)

Hide Ads