Inflasi Palopo Sempat Turun 2,10%, Kini Naik 2,90% gegara Harga Bahan Pokok

Inflasi Palopo Sempat Turun 2,10%, Kini Naik 2,90% gegara Harga Bahan Pokok

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Jumat, 05 Apr 2024 10:06 WIB
Economy chart: Rising Arrow, France Flag and Euro Banknotes
Foto: Ilustrasi inflasi. (Getty Images/Javier Ghersi)
Palopo -

Pemkot Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap angka inflasi kini mengalami kenaikan menjadi 2,90% pada Maret 2024 setelah sempat turun di bawah nasional di angka 2,10%. Kenaikan ini dipicu meningkatnya harga bahan pokok selama Ramadan.

"Di Januari 2024 kita berada di angka 2,10%, naik 2,69% di bulan Februari, Maret 2,75%, dan m-to-m (month to month) sekarang 2,90%," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Palopo Firmanza DP kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).

Firmanza mengaku pihaknya sudah berupaya melakukan pengendalian inflasi selama Ramadan, seperti gerakan pasar murah hingga penanaman cabai. Namun angka inflasi justru mengalami kenaikan tiap bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipengaruhi harga bahan pokok yang naik, termasuk beras. Kami sudah gencar melakukan pengendalian inflasi, gerakan pangan murah saja di tahun ini sudah 12 kali dilakukan, bahkan operasi pasar sering kami lakukan," ungkapnya.

Dia mengutarakan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan strategi-strategi dalam menekan inflasi di Palopo. Salah satunya dengan menjalin kerja sama perdagangan dengan Kabupaten Sidrap.

ADVERTISEMENT

"Tadi kami sudah kerjasama perdagangan dengan Sidrap, itu salah satu strategi kami menekan inflasi. Karena strategi untuk menekan inflasi itu dengan cara ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan komunikasi efektif," ucapnya.

Terpisah, Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani berdalih pertumbuhan ekonomi berada di angka 8,04% meski inflasi meningkat. Dia menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga harus terus disalurkan.

"Tapi pertumbuhan ekonomi kita tumbuh 8,04%, makanya penyaluran KUR harus terus disalurkan karena kita masih rendah. Sementara Pemprov Sulsel telah memfasilitasi KUR sebesar Rp 39 triliun, dengan KUR ini kita bisa mengembangkan potensi yang ada, jadi peluang ini harus diambil," ujar Asrul.

Sebelumnya diberitakan, Palopo sempat mencatat inflasi 2,10% pada Januari 2024. Angka ini menjadi capaian terendah bahkan di bawah nasional 2,57%.

"Kita di angka 2,10 persen, Provinsi Sulsel itu di angka 2,38 persen dan secara nasional itu di angka 2,57 persen," ungkap Asrul saat dikonfirmasi, Senin (5/4).

Kota Palopo sebelumnya juga tercatat sebagai yang terendah tingkat inflasinya sebesar 2,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,03. Pencapaian itu terjadi pada November dan Desember 2023.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads