Pemkot Palopo Gandeng Pemkab Sidrap Jaga Stok Pangan demi Tekan Inflasi

Pemkot Palopo Gandeng Pemkab Sidrap Jaga Stok Pangan demi Tekan Inflasi

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 04 Apr 2024 15:00 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Firmanza DP (kiri) dan Pj Sekda Sidrap Muhammad Yusuf DM saat meneken kerja sama pangan strategis.
Foto: Sekretaris Daerah (Sekda) Firmanza DP (kiri) dan Pj Sekda Sidrap Muhammad Yusuf DM saat meneken kerja sama pangan strategis. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Palopo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidenreng Rappang (Sidrap) untuk menjaga stok pangan strategis. Kerja sama ini juga dilakukan untuk menekan angka inflasi di Palopo.

"Jadi kerja sama ini salah satu langkah kami untuk mengendalikan inflasi di Kota Palopo," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Firmanza DP kepada detikSulsel, Kamis (4/4/2024).

Firmanza mengungkapkan, kerja sama antardaerah juga dilakukan untuk menjamin stok pangan strategis di Palopo seperti beras dan telur. Kata dia, dua komoditas itu sangat diperlukan karena produksi beras dan telur di Palopo masih terbilang sedikit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, jadi dua komoditas ini sangat dibutuhkan sebenarnya, karena produksi kami masih kurang dua komoditas ini sementara konsumsi masyarakat sangat tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, analis kebijakan bagian kerja sama Setda Palopo Hidayat mengutarakan, Sidrap dipilih untuk menjalin kerja sama lantaran produksi pangan beras dan telurnya berlimpah. Sehingga menurutnya, dalam kerja sama daerah tersebut akan menguntungkan kedua belah pihak dalam menjaga inflasi dan stok pangan.

ADVERTISEMENT

"Kami ketahui Sidrap ini menjadi salah satu daerah yang memiliki produksi pangan terbesar di Sulsel, utamanya itu komoditas beras dan telur. Jadi pastinya ini akan sangat membantu untuk menjaga inflasi dan ketersediaan stok pangan kita," ucapnya.

Dia menambahkan, Palopo dan Sidrap juga akan melakukan kesepakatan kerja sama pengembangan teknologi pertanian dan ketahanan pangan. Itu diperlukan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pertanian.

"Kerja sama pengembangan teknologi pertanian dan ketahanan pangan juga akan dilakukan. SDM petani-petani di Palopo juga akan dikembangkan," ujarnya.




(asm/sar)

Hide Ads