Warga Palopo Kesulitan Air Bersih Usai 3 Kali Diterjang Banjir Bandang

Warga Palopo Kesulitan Air Bersih Usai 3 Kali Diterjang Banjir Bandang

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Sabtu, 30 Mar 2024 16:00 WIB
Warga Palopo saat membersihkan rumahnya dari material lumpur usai banjir bandang.
Foto: Warga Palopo saat membersihkan rumahnya dari material lumpur usai banjir bandang. (Rachmat Ariadi/detikSuslel)
Palopo -

Warga di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan air bersih usai banjir bandang menerjang. Kondisi ini disebabkan air baku mengalami gangguan lantaran tercampur dengan lumpur.

"Dari kemarin air sudah tidak mengalir, kita ambil air bersih di masjid terdekat," kata salah seorang warga, Ihwan kepada detikSulsel, Sabtu (30/3/2024).

Ihwan mengungkapkan, wilayah yang mengalami gangguan air bersih yakni Jalan Cikalang, Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo. Kata dia, kurang lebih 500 kepala keluarga (KK) di wilayah tersebut memerlukan ketersediaan air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalan Cikalang, ada 500 KK kurang lebih di sini. Butuh air bersih karena mau dipakai masak. Kalau kita ambil di masjid terus, air di penampungannya juga menipis, na banyak warga butuh," ungkapnya.

Terpisah, Humas PDAM Kota Palopo Novita Sari mengutarakan, layanan distribusi air bersih saat ini memang sedang mengalami gangguan. kata dia, air baku tercampur dengan lumpur imbas banjir bandang.

ADVERTISEMENT

"Memang mengalami gangguan akibat peristiwa banjir bandang, kondisi air baku kita bercampur dengan lumpur, jadi ada endapan. Sementara kami mengusahakan agar distribusi air segara dilakukan," ucapnya.

Novita menegaskan, saat ini petugas teknisi sementara melakukan upaya perbaikan di beberapa titik yang mengalami gangguan. Tak hanya itu, pihaknya juga segera melakukan distribusi air bersih keliling.

"Sementara tim teknisi melakukan perbaikan. Tim juga akan melakukan distribusi air bersih di beberapa lokasi yang terdampak seperti di Jalan Cakalang, Jendral Sudirman, Ahmad Dahlan, dan Binturu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang Kota Palopo pada Kamis (28/3) sekitar pukul 23.30 Wita. Empat kecamatan yang terdampak banjir bandang, yakni Mungkajang, Wara, Wara Timur, dan Wara Selatan.

Bencana ini diduga disebabkan adanya pembalakan liar di hulu Sungai Latuppa. Bencana alam ini mengakibatkan sekitar 2.000 rumah terendam.

"Dalam sebulan ini sudah 3 kali banjir bandang. Debet air sangat tinggi, sungai maupun jembatan sudah tidak mampu, ditambah lagi ada material kayu," kata Pj Wali Kota Palopo Asrul Sani kepada detikSulsel, Jumat (29/3).




(ata/asm)

Hide Ads