Banjir bandang kembali menerjang sejumlah wilayah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir terjadi dikarenakan adanya air bah dari hulu Sungai Latuppa yang meluap ke pemukiman warga.
"Banjir bandang, ini karena meluap air Sungai Latuppa," kata Kepala BPBD Palopo Burhan kepada detikSulsel, Jumat (29/3/2024).
Banjir bandang ini tepatnya terjadi Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur pada Kamis (28/3) sekitar pukul 23.30 Wita. Menurut Burhan, tanda-tanda luapan sungai sudah terlihat mengingat tingginya volume air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungai tidak bisa lagi menahan tingginya volume air, jadi meluap sampai ke pemukiman warga," ungkapnya.
Dia mengutarakan ketinggian air hingga mencapai 1,5 meter atau setinggi paha orang dewasa. Banjir juga membawa material lumpur dan potongan kayu.
"Kurang lebih 1,5 meter ketinggiannya. Kalau rumah terdampak masih kami data, derasnya air juga membawa lumpur dan potongan kayu," ucapnya.
Tim gabungan dari Polisi, TNI dan BPBD Palopo masih berjibaku mengangkat sejumlah batang kayu di sungai. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyumbatan.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, tiga kecamatan di Kota Palopo, diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Latuppa pada Rabu (27/3). Bencana ini mengakibatkan 310 kepala keluarga (KK) di tiga wilayah tersebut terdampak.
"Ada tiga kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Wara, Kecamatan Wara Timur dan Wara Selatan," kata Kepala BPBD Kota Palopo Burhan kepada detikSulel, Rabu (27/3).
(hmw/hmw)