Pemkot Palopo Tak Mampu Bayar Rekanan, Stadion Lagaligo Terancam Mangkrak

Pemkot Palopo Tak Mampu Bayar Rekanan, Stadion Lagaligo Terancam Mangkrak

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Kamis, 07 Mar 2024 17:00 WIB
Stadion Lagaligo Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Stadion Lagaligo Palopo. (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Palopo -

Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) belum membayar rekanan untuk revitalisasi Stadion Lagaligo yang menggunakan anggaran APBD Rp 40 miliar. Persoalan tersebut membuat proyek revitalisasi Stadion Lagaligo terancam mangkrak.

Pantauan detikSulsel, di Stadion Lagaligo di Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara Kota Palopo, Kamis (7/3/2024) terlihat tidak ada aktivitas pekerjaan. Sejumlah alat konstruksi hanya terparkir di area stadion.

Di dalam stadion tampak tribun penonton belum rampung diperbaiki. Material bangunan seperti pasir, batu bata, dan pipa juga terlihat dibiarkan menumpuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi proyek di sana itu bisa dibilang sudah tertatih-tatih," kata Kadis PUPR Palopo Harianto kepada detikSulsel, Kamis (7/3).

Harianto mengatakan, revitalisasi Stadion Lagaligo Palopo memiliki nilai kontrak Rp 40 miliar yang dananya bersumber dari APBD Palopo tahun 2023. Pekerjaan tersebut dibagi menjadi tiga item yakni revitalisasi lanskap stadion senilai Rp 16 miliar, jogging track senilai Rp 4,8 miliar, dan revitalisasi stadion senilai Rp 19 miliar.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan progres pekerjaan proyek tersebut sudah 80%, namun pembayaran jasa rekanan baru sekitar 20%. Pihaknya pun menunda penyelesaian proyek tersebut karena Pemkot belum menyelesaikan jasa pembayaran ke rekanan.

"Persentase di sana itu sudah 80 persen, tapi yang dibayarkan baru sampai 20 persen, baru uang muka yang sudah dibayarkan, termin progresnya belum dibayar. Ya makanya sampai sekarang belum 100%, padahal tanggal kontrak selesainya itu Desember 2023 lalu," bebernya.

Kondisi terkini Stadion Lagaligo Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).Kondisi terkini Stadion Lagaligo Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Rachmat Ariadi/detikSulsel)

Harianto tidak menyangka Pemkot Palopo tidak mampu membayar nilai kontrak proyek revitalisasi Stadion Lagaligo tersebut. Menurutnya, saat dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) proyek disiapkan anggarannya juga telah disiapkan oleh Pemkot.

"Tidak ada yang sangka. Iya seharusnya seperti itu, kalau sudah tertuang di DPA anggarannya pastinya siap, tapi di pertengahan jalan saat rekanan sudah melakukan klaim pembayaran ternyata Pemkot belum bisa membayar," katanya.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palopo Roadatul Jannah mengatakan pembayaran proyek revitalisasi Stadion Lagaligo belum dimasukan dalam APBD pokok 2024. Pembayaran tersebut akan diproyeksikan masuk dalam APBD Perubahan 2024.

"Untuk proyek revitalisasi Stadion Lagaligo tidak dimasukan ke APBD Pokok 2024, karena kita masih tunggu audit BPK. Jadi kita kemungkinan akan masukan di APBD Perubahan nanti," jelasnya.

Roadatul menambahkan, untuk pembayaran utang Pemkot Palopo akan diutamakan yang prioritas. Langkah tersebut diambil karena banyaknya utang Pemkot Palopo yang menumpuk.

"Jadi formulasi kami saat ini sudah seperti catur, mana yang prioritas kita utamakan, kalau yang tidak, kita sampingkan dulu. Kalau ada uang pasti kita bayar lah," tandasnya.




(hsr/asm)

Hide Ads