Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Career Center menggelar Job Fair hingga besok. Job fair ini diikuti 27 perusahaan yang membuka lowongan kerja bagi lulusan SMA, perguruan tinggi, mahasiswa magang hingga penyandang disabilitas.
Job Fair itu berlangsung di Pelataran Baruga A.P. Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea pada 1-2 Desember 2025. Pembukaan dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel Jayadi Nas, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas Muhammad Ruslin, dan Kepala Pusat Karir Unhas Burhan Kadir.
Ruslin mengatakan Unhas terus berkomitmen menyiapkan mahasiswa agar kompetitif dan siap memasuki dunia kerja. Ia menjelaskan bahwa kampus saat ini sedang memodifikasi kurikulum untuk lebih sesuai dengan kebutuhan industri.
"Di samping kami memodifikasi kurikulum yang cocok dengan dunia kerja, kami juga menyiapkan mahasiswa agar siap bekerja. Tanggung jawab kampus adalah menyiapkan SDM, dan ini menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Ruslin menegaskan perguruan tinggi punya tanggung jawab menyiapkan skill dan soft skill agar mahasiswa mampu bekerja di masyarakat. Dengan adanya perubahan kurikulum, mahasiswa diharapkan aktif magang di industri.
Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulsel atas kolaborasi ini. Ruslin berharap kegiatan ini memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi mahasiswa dan pencari kerja.
Sementara itu, Kadisnakertrans Sulsel Jayadi Nas mengatakan job fair kali ini merupakan yang ketiga kalinya sepanjang tahun 2025. Dia menyebut pihaknya melaksanakan job fair di sejumlah perguruan tinggi melalui kolaborasi lintas lembaga.
"Job fair ini kami selenggarakan di sejumlah perguruan tinggi. Kami mencoba memperluas kerja sama dengan berbagai kampus. Terima kasih atas kolaborasi ini. Semoga menjadi jawaban bagaimana kita membantu alumni mendapatkan pekerjaan. Tugas kami sekaligus amanah Disnakertrans adalah mendorong dan membuka lapangan kerja sehingga adik-adik bisa mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Ia menambahkan job fair menjadi momentum strategis yang mempertemukan langsung pemberi dan pencari kerja. Menurutnya, dunia pendidikan juga perlu terus menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri agar lulusan lebih siap terserap.
Jayadi juga mengajak peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, apalagi pemerintah telah menyiapkan platform E-Siap Kerja sebagai dukungan tambahan bagi pencari kerja.
Pada hari pertama, Senin (1/12), para peserta memadati area pelataran Baruga sejak pagi. Pengunjung terlihat antusias mengunjungi booth perusahaan, mendapatkan informasi lowongan, serta mengikuti proses seleksi dan wawancara langsung.
Simak Video "Video: Kala Syarat Usia Jadi 'Batu Sandungan' Bagi Endang-Wulan Cari Kerja"
(hsr/hsr)