Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan berkolaborasi membangun sarana pendukung Stadion Sudiang, meliputi area parkir dan akses jalan. Pembagian kewenangan pengerjaan nantinya akan disepakati dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU).
Hal itu terungkap saat rapat terkait sosialisasi persiapan dan pembahasan menjelang penandatanganan nota kesepakatan pembangunan Stadion Sudiang di Ditjen Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu), Jakarta, 6-9 Oktober 2025. Pertemuan itu membahas sejumlah kesiapan teknis, mulai kondisi lahan, air bersih, serta penataan fasilitas pendukung lainnya.
"Area parkir dan akses jalan itu akan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar," kata Suherman kepada detikSulsel, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan itu, lanjut Suherman, juga dibahas pembagian peran dalam pembangunan Stadion Sudiang. Kemenpu akan membangun stadion, sementara sarana dan prasarana pendukung akan dibangun oleh Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar.
"Sarana pendukungnya nanti Pemprov berkolaborasi dengan (Pemerintah) Kota Makassar. Intinya untuk saat ini, Pemkot Makassar juga akan menangani jalan-jalan tertentu yang menjadi kewenangannya," katanya.
"Nanti akan ada kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota. Akan diatur pembagian tanggung jawab masing-masing pihak dalam MoU," tambah Suherman.
Suherman dalam pemaparannya di Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu memastikan pembangunan stadion sudah siap dilaksanakan. Persiapan peletakan batu pertama yang direncanakan akhir tahun ini sudah rampung.
"Kemudian groundbreaking itu, direncanakan secepatnya. Saya bisa sampaikan bahwa 99,99% pembangunan Stadion Sudiang sudah siap. Itu saya sampaikan di pemaparan terakhir di kementerian kemarin," jelas Suherman.
Menindaklanjuti hasil pertemuan itu, pihaknya masih akan melakukan rapat internal pekan depan terkait persiapan penandatangan MoU antara KemenPU, Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar. Dalam MoU nantinya akan merinci pembagian tugas masing-masing dalam pembangunan sarana pendukung.
"Senin (pekan depan) mungkin atau Selasa saya undang dulu mereka rapat Pemkot Makassar rapat internal. Rabu atau Kamis barangkali sudah bisa ditentukan tanggung jawab masing-masing," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, proyek Stadion Sudiang dianggarkan di APBN sebesar Rp 674,9 miliar dengan skema pengerjaan multiyears contract atau kontrak tahun jamak 2025-2027. Proses tender stadion tengah berlangsung namun pembangunannya direncanakan mulai akhir tahun ini.
Suherman memastikan proyek Stadion Sudiang Makassar akan dibangun tanpa lintasan atletik. Stadion tersebut akan diperuntukkan sepenuhnya untuk olahraga sepakbola.
"Untuk spesifikasi stadion, kapasitasnya akan mencapai 27.000 penonton dengan single seat seluruhnya. Tidak ada lintasan atletik, stadion full, jadi stadion ini khusus untuk sepakbola," ujar Suherman.
Dia menegaskan seluruh fasilitas dalam stadion berstandar internasional. Suherman memastikan seluruh fasilitas mulai dari rumput lapangan, kursi penonton, kursi dan ruang ganti pemain berstandar FIFA.
"Semua fasilitasnya menggunakan standar internasional FIFA, lapangan, termasuk pencahayaan lampunya, kursi penonton (single seat), bench pemain, ruang ganti atau locker room berstandar internasional," jelasnya.
(sar/hsr)