.webp)
Tawuran antarwarga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali pecah sore ini. Kali ini tawuran melibatkan warga Jalan Layang dan Jalan Sapiria.
Pantauan detikSulsel, di Jembatan Layang, Kelurahan Eja Beru, Kecamatan Tallo, Sabtu (20/9/2025) sekitar pukul 17.45 Wita, tampak sisa perang kelompok berserakan. Botol kaca hingga petasan masih terlihat di lokasi.
Selain itu tampak juga batu berserakan di lokasi. Sejumlah personel Polrestabes Makassar bersama Polsek Tallo juga terlihat berjaga di sekitar arae tawuran antarwarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Perang kelompok) Sapiria Vs Layang," kata Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi kepada detikSulsel di lokasi.
Dia menuturkan, keributan itu pecah menjelang salat Ashar. Awalnya, terdengar bunyi letusan petasan, lalu warga mulai dari anak-anak, emak-emak, hingga orang dewasa ikut bermunculan.
"Kejadiannya sekitar menjelang Salat Ashar mulai dengan bunyi letusan (petasan) muncul semua warga mulai dari anak-anak, Ibu-ibu, orang dewasa," ujarnya.
Syamsuardi mengungkapkan perang kelompok itu melibatkan berbagai benda berbahaya. Warga saling serang menggunakan botol bekas, busur, batu, hingga petasan.
"Iya botol bekas. Pakai busur, batu dan petasan," ucapnya.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Dia menyebut butuh waktu sekitar setengah jam hingga perang kelompok berhasil dibubarkan dengan bantuan personel Samapta Polrestabes Makassar.
"Kami dari Polsek sekitar 10 orang kemudian dari Polrestabes 20 orang. (Total) 30 orang," pungkas Syamsuardi.
Sebelumnya, tawuran antarwarga Layang dan Kandea juga pecah di Lorong 148, Kecamatan Tallo, Makassar, sekitar pukul 06.00 Wita, pagi tadi. Tawuran yang melibatkan anak muda hingga remaja itu berlangsung dengan lemparan batu dan busur panah.
"Iya betul tadi pagi pecah (tawuran kelompok warga Layang Vs Kandea)," kata Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi kepada detikSulsel, Sabtu (20/9).
(asm/hsr)
