.webp)
Sebanyak 5 orang yang menjadi korban pembakaran gedung DPRD Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjalani trauma healing. Mereka terdiri atas staf, pegawai, hingga kepala dinas (kadis) lingkup Pemkot Makassar.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar membenarkan hal tersebut. Dia bahkan menangani langsung proses konseling secara pribadi.
"Ada sekitar lima orang. Iya, hadir langsung (saat gedung DPRD Makassar dibakar massa)," ungkap Fadli kepada detikSulsel, Rabu (10/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli mengaku menggunakan keahliannya sebagai hipnoterapis untuk membantu para korban trauma. Dia memastikan proses itu dilakukan secara personal.
"Kebetulan saya juga hipnoterapis, jadi langsung saya tangani," katanya.
Kelima orang itu terdiri atas pegawai, staf, hingga kadis. Fadli mengaku juga sempat menawarkan konseling kepada anggota DPRD.
"Ada staf, pegawai, ada kadis juga. Ada beberapa anggota dewan saya tawari, tapi mereka sibuk mungkin," tuturnya.
Diketahui, aksi demonstrasi berujung kericuhan terjadi di DPRD Makassar pada Jumat (29/8) malam. Kericuhan itu membuat gedung DPRD dibakar massa hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.
Ketiga korban meninggal dunia, yakni Saiful Akbar (Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah), Sarinawati (staf pribadi anggota DPRD Makassar), dan Muhammad Akbar Basri (staf Humas DPRD Makassar). Sebanyak 7 orang lainnya dilaporkan luka-luka dalam insiden itu.
(sar/asm)
