Gedung Baru DPRD Makassar Diusulkan Wajib Punya Helipad-Tangga Darurat

Gedung Baru DPRD Makassar Diusulkan Wajib Punya Helipad-Tangga Darurat

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Rabu, 10 Sep 2025 12:30 WIB
Kondisi Terkini Gedung DPRD Makassar Usai Dibakar Massa Aksi
Foto: Kondisi Gedung DPRD Makassar usai dibakar massa saat demo ricuh. (Muh Zunkarnaim/detikSulsel)
Makassar -

BPBD Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengusulkan agar pembangunan gedung DPRD Makassar yang baru dilengkapi helipad hingga tangga darurat. Usulan ini bagian dari evaluasi atas insiden gedung DPRD Makassar dibakar massa saat demonstrasi yang berujung kericuhan.

"Sebenarnya kalau kapasitas seperti DPRD itu minimal harus ada helipad di atas. Karena kan mungkin ada helikopter dari TNI, Polri, yang bisa kita pinjam pada saat keadaan darurat," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar kepada wartawan di Balai Kota Makassar, Selasa (9/9/2025).

Fadli mengatakan pelibatan BPBD dalam pembangunan gedung DPRD Makassar yang baru penting dilakukan. Menurutnya, fasilitas evakuasi darurat harus lebih lengkap dari gedung lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pembangunan ini kita sebenarnya sudah kerja sama juga dengan Tata Ruang (Dinas Penataan Ruang) dan sebagainya untuk pelibatan BPBD," katanya.

Fadli juga menyoroti minimnya tangga darurat di gedung DPRD lama. Karena itu, gedung baru harus lebih ramah bencana.

ADVERTISEMENT

"Terutama nanti ke depan ini ya, tapi ini DPRD (Makassar) kan bangunan lama. Bangunan baru itu sudah disiapkan untuk evakuasi, titik kumpul, dan bagaimana menyikapi kalau ada bencana, mungkin tangga darurat itu harus lengkap," ucapnya.

"Jadi, seperti yang saya katakan tadi, mungkin pelibatan kami nanti BPBD dalam pembangunan ke depan ini, ya, mesti mutlak dilakukan. Harapan kami bangunan-bangunan ini harus ramah dengan bencana," terangnya.

Diketahui, aksi demonstrasi berujung kericuhan terjadi di DPRD Makassar pada Jumat (29/8) malam. Kericuhan itu membuat gedung DPRD dibakar massa hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

DPRD Makassar pun akan menyewa gedung sebagai kantor legislator sementara sembari menunggu rehabilitasi gedung yang hangus terbakar. Lokasi gedung sementara berada di Perumnas Hertasning Makassar.

Sekretaris Sekretariat DPRD Makassar Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, penggunaan gedung Perumnas Hertasning kini sisa menunggu finalisasi. Dia menyebut biaya sewa kantor sementara itu ditaksir mencapai Rp 450 juta per tahun.

"Pengajuan awalnya itu, mudah-mudahan deal, itu Rp 450 juta per tahun. Insyaallah. Jadi, kami sudah pertemuan terakhir kemarin. Sudah penjajakan akhir. Kami undang juga beberapa pimpinan dewan ke sana," ungkapnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads