Satu per satu pelaku pembakaran gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel telah ditangkap. Polisi juga menangkap 2 orang pelaku perusakan gedung DPRD Palopo.
Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Setiadi Sulaksono mengatakan pihaknya jumlah pelaku pembakaran yang telah ditangkap berjumlah 10 orang. Dia memastikan pihaknya memburu pelaku lainnya.
"Untuk tersangka yang diamankan 10 orang untuk gedung DPRD Kota (Makassar) dan Provinsi (Sulsel)," ujar Kombes Setiadi Sulaksono kepada detikSulsel, Selasa (2/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka on progres akan bertambah," katanya.
Kombes Setiadi mengatakan 2 pelaku perusakan gedung DPRD Palopo juga telah diamankan ke Polda Sulsel. Sejauh ini, total sudah 12 orang yang diamankan di Polda Sulsel.
"2 Orang pengrusakan DPRD Palopo. Penanganan Polres Palopo. Untuk sementara (12 orang yang sudah diamankan oleh Polda Sulsel)," bebernya.
Kronologi Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan DPRD Sulsel
Gedung DPRD Makassar dibakar massa anarkis pada Jumat (29/8) malam. Awalnya, massa hanya membakar sejumlah sepeda motor di badan jalan, termasuk merusak videotron di depan gedung DPRD pada sekitar pukul 20.20 Wita.
Memasuki sekitar pukul 20.50 Wita, massa menjebol pagar kantor DPRD Makassar dan merangsek masuk ke halaman depan dan belakang. Massa selanjutnya membakar motor dan mobil yang berada di parkiran.
Selain itu, massa juga melakukan perusakan terhadap sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di halaman gedung DPRD. Sebuah pos jaga juga tak luput dari sasaran perusakan.
Kericuhan di DPRD Makassar kemudian mencapai puncaknya pada sekitar pukul 22.45 Wita dimana api terlihat mulai berkobar di area lobi. Kebakaran pun terus membesar saat api melalap seluruh gedung DPRD Makassar.
Pembakaran gedung DPRD Makassar tersebut membuat tiga orang tewas. Korban meninggal dunia yang pertama ialah Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah bernama Saiful Akbar, yang tewas usai melompat dari lantai empat gedung DPRD.
Korban lainnya adalah seorang wanita bernama Sarinawati. Almarhumah asal Kabupaten Bone tersebut merupakan seorang staf DPRD Makassar.
Sementara korban ketiga ialah Muhammad Akbar Basri alias Abay yang meninggal karena terjebak di dalam gedung. Almarhum juga merupakan seorang staf humas DPRD Makassar.
Tak sampai di situ, gedung DPRD Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, turut menjadi sasaran pembakaran oleh massa anarkis. Padahal, gedung ini dijaga oleh aparat TNI.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Sabtu (30/8/2025) sekitar pukul 00.25 Wita, api mulai terlihat di bagian dinding depan gedung. Api juga terlihat di sisi bagian lain gedung.
Warga yang sedari tadi berkerumun di Flyover Jalan Urip Sumoharjo hanya bisa menyaksikan kebakaran yang terjadi. Aparat TNI yang berada di lokasi juga tidak bisa berbuat banyak.
(hmw/hmw)