.webp)
Lima demonstran yang diamankan saat aksi di depan Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dipulangkan. Mereka dipulangkan usai menjalani pemeriksaan polisi.
"Ya, enggak (ditangkap). Sebenarnya diamankan saja. Diamankan, ditanyai, tapi sudah dipulangkan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan dikutip, Selasa (2/9/2025).
Arya menjelaskan lima demonstran itu diamankan karena melakukan pembakaran ban di depan Mapolrestabes Makassar. Menurutnya, ban yang dibakar berada cukup dekat dengan jalan dan ketika diminta digeser, massa menolak sehingga langsung diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Karena) melakukan pembakaran ban. Bakar ban-nya itu agak dekat ke jalan, terus diimbau supaya digeser, tidak mau sehingga kami amankan," ujarnya.
Arya menyebut pihaknya khawatir api dari ban terbakar bisa membesar dan membahayakan pengguna jalan. Dia menegaskan, polisi tidak ingin ada insiden kebakaran yang berulang saat aksi berlangsung.
"Khawatirnya kalau ban-nya terbakar terlalu besar apinya, ada mobil lewat mencederai kendaraan lain, orang lain. Kita tidak ingin lagi ada kebakaran-kebakaran berikutnya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, massa dari Aliansi Perintis Melawan menggelar aksi di depan Mapolrestabes Makassar, Senin (1/9) sore. Namun, aksi itu dibubarkan polisi karena tidak mengantongi izin hingga membuat massa kocar-kacir.
"Tidak ada (izin keramaian untuk menggelar demo)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana kepada wartawan, Senin (1/9).
(asm/hsr)
