.webp)
Massa dari Aliansi Perintis Melawan melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Massa yang tengah orasi tiba-tiba lari kocar-kacir saat dibubarkan personel kepolisian.
Pantauan detikSulsel di Jalan Ahmad Yani Makassar, Senin (1/9/2025), aksi berlangsung sekitar pukul 16.15 Wita. Massa berorasi dengan sebagian di antaranya duduk di aspal sambil membakar ban bekas.
Aksi unjuk rasa tidak mengganggu arus lalu lintas. Kendaraan tetap melintas di ruas Jalan Ahmad Yani Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Situasi demo di depan Mapolrestabes Makassar. (Nurhidayat/detikSulsel) |
Dalam aksinya, massa menyoroti tindakan represif saat demo di Jakarta beberapa waktu lalu. Massa menyesalkan pengemudi ojol yang meninggal dilindas rantis Brimob.
"Yang dilakukan di Jakarta itu kejahatan. Tegakkan hukum," pekik salah seorang orator.
Dalam aksinya, massa menyampaikan sejumlah aspirasi dan tuntutannya. Tuntutannya adalah mendesak Presiden RI untuk segera mengambil langkah konkret dalam menstabikan kondisi negara, melaksanakan reformasi DPR RI, menegakkan reformasi TNI-Polri, mendesak pengesahan RUU perampasan aset, menolak kenaikan tunjangan DPR RI, dan membatalkan kenaikan PBB-P2.
Aksi berjalan tanpa tindakan anarkis. Namun, tiba-tiba sejumlah personel kepolisian berpakaian preman keluar dari Mapolrestabes Makassar.
Mereka membubarkan aksi hingga mengejar dan menangkap beberapa orang. Massa yang diamankan kemudian digiring memasuki Mapolrestabes Makassar.
Sementara itu, personel kepolisian lainnya memadamkan api dari ban bekas yang sebelumnya dibakar.
Saat ini personel kepolisian masih siaga depan Polrestabes Makassar. Di seberang jalan terlihat pula personel TNI yang memang tengah berjaga di Balai Kota Makassar.
(sar/ata)
