Pendapatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat rekor tertinggi sepanjang 2025. Pada Juli, pendapatan perusahaan tembus Rp 30,413 miliar.
Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad menyebutkan angka itu meningkat signifikan dari bulan sebelumnya. Pada Juni, pendapatan tercatat Rp 28,097 miliar.
"Di Juli ada peningkatan pendapatan di angka Rp 2,123 miliar. Ada lompatan pendapatan yang sangat signifikan yang kami lakukan," ujar Hamzah saat konferensi pers di Kantor PDAM Makassar, Jumat (8/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamzah mengemukakan peningkatan pendapatan disebut tidak lepas dari perbaikan teknis dan pelayanan yang dilakukan manajemen dalam beberapa bulan terakhir. Salah satu yang jadi fokus utama adalah penanganan kebocoran.
"Faktor penyebab adanya peningkatan pendapatan itu adalah penanganan masalah kebocoran selama tiga bulan terakhir kami bekerja. Kami menangani masalah kebocoran 2.228 titik," jelasnya.
Penanganan kebocoran ini juga berdampak pada pemulihan layanan air bersih bagi pelanggan. Sebanyak 3.114 sambungan langganan (SL) yang sebelumnya tidak mendapat air akhirnya bisa terlayani.
"Nah, ini juga kita sasar. Dengan adanya perbaikan kebocoran sehingga masyarakat yang selama ini TDA akhirnya mendapatkan layanan air bersih," ucapnya.
Dampak lainnya adalah turunnya angka Non-Revenue Water (NRW) pada Juli menjadi 45,58 persen. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang tahun setelah sebelumnya sempat di atas 50 persen.
Lebih lanjut, Hamzah menuturkan bahwa selain perbaikan teknis, akurasi baca meter pelanggan juga turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan. Upaya ini disebut berjalan paralel dengan penanganan kebocoran air.
"Selanjutnya, akurasi baca meter yang dilakukan oleh teman-teman," ungkapnya.
Di luar itu, Hamzah juga membeberkan performa keuangan perusahaan yang menunjukkan tren membaik sepanjang 2025. Pada triwulan I (akumulasi Januari-Maret), perusahaan masih mencatat rugi sebesar Rp 5,26 miliar.
Kondisi itu mulai membaik pada triwulan II (akumulasi Januari-Juni), yakni rugi menurun drastis menjadi Rp 624,92 juta. Perbaikan berlanjut hingga akhir Juli 2025, yakni perusahaan berhasil membalikkan keadaan dengan membukukan laba sebesar Rp 825,71 juta.
"Jadi, kami start dengan kondisi seperti ini. Sudah ada perbaikan-perbaikan yang kami lakukan," ucapnya.
Pendapatan PDAM Makassar per Bulan
-Januari Rp 28,889 miliar
-Februari Rp 28,322 miliar
-Maret Rp 25,953 miliar
-April Rp 28,379 miliar
-Mei Rp 28,039 miliar
-Juni Rp 28,097 miliar
-Juli Rp 30,413 miliar
NRW PDAM Makassar per Bulan
-Januari 53,18%
-Februari 53,26%
-Maret 51,15%
-April 54,24%
-Mei 51,87%
-Juni 52,47%
-Juli 45,58%
(asm/sar)