Empat remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang melempari rumah warga dengan batu karena tidak diberikan uang sumbangan perbaikan jembatan ditangkap. Pelaku diantar pihak keluarga ke kantor polisi.
"Tadi malam itu, pelaku datang dibawa keluarganya. Ada pelakunya, sudah didamaikan," ujar Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Saiful Basri kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).
Para pelaku masing-masing bernama Alwansyah alias Kakkara (23), Irsan (20), Fatahillah alias Fatir (23), dan Nabil (20). Keempatnya diserahkan langsung oleh orang tua masing-masing ke Polsek Tallo pada Selasa (5/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada sepakat berdamai dengan korban dipertemukan di Polsek, sudah dipulangkan semua," kata Saiful.
Saiful menuturkan keempat pelaku telah membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Jika kembali berulah, polisi tak segan menindak.
"Nanti kalau mereka berbuat lagi, akan diamankan kembali. Ada surat pernyataan," bebernya.
Saiful mengungkapkan, aksi para remaja itu dilakukan untuk menggalang dana renovasi jembatan menjelang peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus. Kegiatan seperti itu disebut rutin mereka lakukan setiap tahun.
"Itu mereka mengumpulkan dana untuk renovasi jembatan, mengecat jelang 17-an. Mereka inisiatif sendiri, sudah mereka lakukan seperti itu sudah tahun ke tahun setiap mau 17-an," bebernya.
Saiful menduga aksi pelemparan itu terjadi akibat kesalahpahaman antara para pelaku dan korban. Dia menyebut para remaja itu diduga kesal karena tidak diberi sumbangan.
"Kemarin itu kemungkinan miskomunikasi antara korban dan pelaku ini. Mereka mungkin kesal karena mungkin pelit (korban)," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pelemparan rumah warga oleh sekelompok remaja terjadi di Jalan Al-Markaz, Kandea, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, pada Minggu (3/8). Insiden itu diduga dipicu lantaran pemilik rumah tidak memenuhi permintaan sumbangan para remaja.
"Benar bahwa rumah tersebut sudah beberapa kali dilempari batu oleh anak-anak yang meminta sumbangan dengan alasan perbaikan jembatan," ujar Kapolsek Tallo Syamsuardi dalam keterangannya, Selasa (5/8).
Syamsuardi mengaku telah mengonfirmasi langsung ke pihak kelurahan terkait aksi pelemparan tersebut. Dia memastikan bahwa aksi itu bukan instruksi dari aparat setempat.
"Saya sudah tanya langsung ke Pak Lurah, dan beliau pastikan tidak ada yang menyuruh anak-anak itu. Ini murni inisiatif mereka sendiri," ungkapnya.
(hsr/hsr)