Segerombolan remaja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga melempari rumah warga karena tidak diberi uang sumbangan perbaikan jembatan. Polisi kini turun tangan menyelidiki insiden tersebut.
"Setelah kami tahu bahwa itu viral, anggota kami langsung turun ke lapangan. Laporannya sudah kami terima dan penyelidikan masih berjalan," kata Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Peristiwa pelemparan rumah warga oleh sekelompok remaja itu terjadi di Jalan Al-Markaz, Kandea, Kelurahan Bunga Eja Beru, Kecamatan Tallo, pada Minggu (3/8). Aksi itu diduga dilakukan karena permintaan sumbangan yang tidak dipenuhi pemilik rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar bahwa rumah tersebut sudah beberapa kali dilempari batu oleh anak-anak yang meminta sumbangan dengan alasan perbaikan jembatan," ujarnya.
Syamsuardi mengaku telah mengonfirmasi langsung ke pihak kelurahan terkait aksi pelemparan tersebut. Dia memastikan bahwa aksi itu bukan instruksi dari aparat setempat.
"Saya sudah tanya langsung ke Pak Lurah, dan beliau pastikan tidak ada yang menyuruh anak-anak itu. Ini murni inisiatif mereka sendiri," ungkapnya.
Syamsuardi menambahkan, sejauh ini pihaknya masih mendalami identitas pelaku pelemparan. Meski hanya satu orang yang terekam dalam video yang beredar, namun visualnya disebut tidak begitu jelas.
"Kalau yang terlihat di video hanya satu orang, tapi videonya tidak begitu jelas. Kami sementara lakukan penyelidikan siapa pelakunya, dan dalam waktu dekat akan kami amankan," pungkasnya.
Sementara dalam video yang beredar di media sosial, terlihat segerombolan remaja duduk di sekitar Jembatan Merah Putih Tallo. Mereka tampak meminta sumbangan kepada pengendara yang melintas di lokasi tersebut.
Masih dalam rekaman yang sama, terlihat seorang remaja berpakaian hitam dan mengenakan kacamata hitam mendatangi rumah warga tak jauh dari jembatan. Remaja itu terekam mengacungkan jari tengah ke arah pemilik rumah yang sedang merekam kejadian tersebut dari dalam.
"Nalempari rumahku batu, apa salahku kah?" ujar perekam video yang merupakan pemilik rumah.
(ata/ata)