Kementerian Pekerjaan (Kemenpu) memastikan pembangunan Stadion Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dimulai tahun ini. Kehadiran stadion berstandar FIFA yang dianggarkan Rp 645 miliar itu ditargetkan menjadi ikon olahraga baru di kawasan timur Indonesia.
Harapan itu mengemuka usai Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan dokumen pembangunan Stadion Sudiang kepada Satker Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis Kemenpu di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (5/8/2025). Dokumen yang diserahkan adalah analisis dampak lalu lintas (andalalin) dan keterangan rencana kota (KRK).
"Ini akan menjadi pusat ekonomi baru, pengembangan semua juga di situ, menjadi percontohan tentunya bagi wilayah di kawasan Indonesia Timur," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Suherman kepada wartawan usai penyerahan dokumen proyek Stadion Sudiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stadion Sudiang akan dibangun di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Pemprov Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di kawasan tersebut.
"Lahan seluas 74 hektare (GOR Sudiang) yang selama ini terbengkalai, rencananya akan dimaksimalkan, dengan pembangunan stadion utama seluas 20 hektare," tuturnya.
Suherman menilai, kehadiran Stadion Sudiang akan menyempurnakan GOR Sudiang sebagai kawasan sport center di Sulsel. Fasilitas olahraga lain di kawasan GOR juga akan dibenahi secara bertahap.
"Kalau sekarang konsentrasinya stadion lapangan bola. Namun rencana ke depan semua akan dilakukan, dikerjakan, diperbaiki venue-venue olahraga yang lain (di GOR Sudiang)," beber Suherman.
Pemprov Sulsel saat ini sisa fokus menyelesaikan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) Stadion Sudiang. Dokumen itu akan diserahkan kepada Kemenpu dalam waktu dekat.
"Kalau masalah lahan stadion Sudiang sudah selesai. Sekarang ini proses penyelesaian amdal untuk pelaksanaan. Insyaallah pembangunan dimulai tahun ini," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Satker Direktorat Prasarana Strategis Sulsel Kemenpu, Iwan membenarkan telah menerima dokumen andalalin dan KRK Stadion Sudiang dari Pemprov Sulsel. Dokumen itu menjadi salah satu syarat untuk mempersiapkan lelang pembangunan stadion.
"Pak Gubernur telah menyerahkan dokumen analisis dampak lalu lintas dan KRK. Jadi ada dua dokumen yang diserahkan. Tersisa itu amdal, dan janji beliau dalam waktu dekat akan diserahkan," kata Iwan kepada wartawan.
Menurut Iwan, amdal tersebut turut menjadi syarat untuk merampungkan dokumen persetujuan bangunan gedung (PBG). Hal itu menjadi syarat mutlak sebelum lelang pembangunan Stadion Sudiang diproses.
"Kami membangun tidak mungkin tidak ada PBG. Tapi ini berjalan seiring, sejalan dengan lelang. Lelang mungkin dua bulan, sambil mereka (Pemprov Sulsel) proses juga dokumen amdalnya," jelasnya.
Stadion Sudiang Makassar Rampung 2027
Pembangunan Stadion Sudiang diakomodir melalui APBN Kemenpu senilai Rp 694 miliar. Proyek strategis tersebut dianggarkan lewat skema multiyears contract (MYC) atau kontrak tahun jamak 2025-2027.
"Jadi kita mulai 2025, 2026 dan 2027 sudah selesai di semester pertama. Anggaran tidak ada berubah Rp 649 miliar, tapi perlu dicatat itu pagu anggaran itu. Ketika lelang pasti ditawar," ungkap Iwan.
Iwan kembali menegaskan proses lelang akan diproses begitu dokumen administrasi sudah lengkap. Kendati begitu, pejabat pembuat komitmen (PPK) dari Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu tengah melakukan pendampingan ke kelompok kerja (pokja) yang dibentuk.
"Jadi pokja khusus telah dibentuk di pusat, nanti PPK melakukan proses pendampingan ini. Sambil melakukan proses pendampingan, PPK menyiapkan amdalnya dan PBG. Proses berjalan beriringan di Agustus ini," tegasnya.
Kapasitas Stadion Sudiang 27.000 Penonton
Diketahui, Kemenpu turut bertanggung jawab menyusun detail engineering design (DED) Stadion Sudiang selain mengakomodir anggaran konstruksinya. Berdasarkan DED, stadion akan dibangun dengan kapasitas 27.000 kursi penonton dengan skema single seat.
"Kalau hitungan perencanaan itu sih 27.000 penonton. Itu dengan variasi (kursi penonton) ada yang monoblock, ada VIP, dan royal box," beber Iwan saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (21/6).
Iwan memastikan Stadion Sudiang dibangun berstandar internasional. Standarnya sama saat Kemenpu membangun Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang merupakan markas PSM Makassar.
"Oh, iya (Stadion Sudiang berstandar internasional). Stadion BJ Habibie saja kita bangun saja standar FIFA," tegas Iwan.