Pemkot Makassar Buka Lelang Jabatan Eselon II untuk 9 Posisi Lowong

Pemkot Makassar Buka Lelang Jabatan Eselon II untuk 9 Posisi Lowong

Adhe Junaedi Sholat - detikSulsel
Senin, 04 Agu 2025 16:37 WIB
Sekda Makassar Andi Zulkifly.
Sekda Makassar Andi Zulkifly. Foto: detikSulsel
Makassar -

Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi membuka seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama atau jabatan eselon II untuk sembilan organisasi perangkat daerah (OPD). Proses seleksi terbuka ini mulai dibuka 4-18 Agustus.

"Kami dari Pemkot Makassar membuka seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama. Tentunya ada sembilan jabatan eselon II yang kosong di pemkot," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Andi Zulkifli Nanda dalam konferensi pers di Balai Kota Makassar, Senin (4/8/2025).

Zulkifli menjelaskan seleksi terbuka telah mendapat persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemkot Makassar juga telah mendapat persetujuan pembentukan panitia seleksi (pansel) jabatan eselon II Pemkot Makassar yang lowong dan masih dijabat pelaksana tugas (Plt).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sembilan jabatan ini tentunya masih diisi Plt. Sehingga kami rencana membuka untuk lelang secara nasional. Artinya bukan hanya dari pegawai pemerintah kota bisa ikut, tapi secara nasional bisa diikuti, sepanjang sesuai persyaratan," sebut Zulkifli.

Pansel sendiri, kata dia, diisi oleh lima orang. Zulkifli sendiri sebagai ketua, lalu Muhammad Idris, Marwan Mansyur, Prof Aswanto, dan Prof Batara Surya sebagai anggota.

ADVERTISEMENT

Pansel ini bertugas menjalankan seleksi sejak awal pendaftaran hingga pengumuman hasil. Nantinya ada tiga nama untuk setiap jabatan OPD yang bakal disetor ke Wali Kota Makassar, Munafri 'Appi' Arifuddin.

Zulfikli mengaku, proses seleksi meliputi penelusuran rekam jejak, penulisan makalah, asesmen dan wawancara. Asesmen sendiri akan dilakukan dengan menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN). Seluruh proses administrasi dilakukan secara daring melalui laman ASN Karir.

"Persyaratan dan kelengkapan dokumen saya rasa nanti bisa dilihat di website Pemkot Makassar atau ASN Karir atau makassarkota.go.id. Pengembalian berkas itu diinput secara online, tidak menggunakan berkas fisik. Itu diinput di ASN Karir," tegasnya.

Zulkifli menyebut tidak ada batasan jumlah pendaftar dalam seleksi terbuka. Sebaliknya ketika ada jabatan yang sepi peminat atau kurang dari tiga pendaftar akan diperpanjang hingga memenuhi tiga pendaftaran. Seluruh persyaratan pun sudah sesuai regulasi.

"Seluruh persyaratan sesuai regulasi. Misalnya ada batas usia 56 tahun, kemudian memiliki kualifikasi minimal S1 atau D4. Kemudian jabatan eselon IIIa bisa mengikuti, jabatan fungsional madya bisa mengikuti paling singkat dua tahun, eselon IIIb juga bisa tapi masa kerjanya tiga tahun," beber Zulkifli.

Adapun bobot penilaian dalam seleksi ini terbagi menjadi empat bagian. Tahapan administrasi atau rekam jejak dinilai 20%, penulisan makalah 20%, asesmen kompetensi 25%, dan wawancara 35%. Tiga nama tertinggi yang akan disetor ke wali kota untuk diputuskan.

"Tiga nama disetor ke wali kota. Dia (wali kota) akan pilih apakah mau pilih urutan satu, dua atau tiga," pungkasnya.

Jabatan Eselon II yang Dilelang

  1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
  2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
  3. Badan Pendapatan Daerah
  4. Badan Riset dan Inovasi Daerah
  5. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
  6. Dinas Pemuda dan Olahraga
  7. Rumah Sakit Umum Daerah Daya
  8. Sekretaris DPRD Kota Makassar
  9. Dinas Penataan Ruang

Tahapan Seleksi Jabatan Pemkot Makassar

  • Pengumuman Seleksi dan Penerimaan Berkas 4-18 Agustus 2025
  • Penelusuran Rekam Jejak 19 Agustus 2025
  • Pengumuman Hasil Rekam Jejak 20 Agustus 2025
  • Tahapan Penulisan Makalah 21 Agustus 2025
  • Tahapan Assessment 22-29 Agustus 2025
  • Pengumuman Hasil Penulisan Makalah dan Assessment 1 September 2025
  • Tahapan Wawancara 3-4 September 2025
  • Pengumuman Hasil Seleksi 8 September 2025

Pansel Lelang Jabatan Pemkot Makassar

  1. Andi Zulkifli Nanda (ketua)
  2. Dr. Muhammad Idris
  3. Marwan Mansyur
  4. Prof Aswanto
  5. Prof Batara Surya



(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads