Wali Kota Makassar Munafri 'Appi' Arifuddin menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai rujukan dalam merencanakan pembangunan Stadion Untia di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Appi menargetkan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Stadion Untia dimulai awal 2026 mendatang.
Komitmen Appi mempercepat pembangunan Stadion Untia ditunjukkan saat kunjungan ke JIS di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Appi bersama rombongan pejabat Pemkot Makassar dikawal langsung Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Japkro) Iwan Takwin ketika melakukan studi lapangan ke JIS.
"Kami ingin pelajari bagaimana perencanaan, manajemen risiko, dan eksekusi proyek stadion yang dilakukan dengan baik di sini (JIS)," ungkap Appi dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Appi menganggap JIS merupakan salah satu infrastruktur modern yang dibangun dengan desain canggih. Pihaknya mendalami proses perencanaan hingga tahapan pembangunan JIS untuk membangun stadion bersekala internasional di Makassar.
Kunjungan tersebut diharapkan memperkuat tahapan penyusunan dokumen perencanaan Stadion Untia mulai dari feasibility study (FS), detail engineering design (DED), hingga analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan analisis dampak lalu lintas (andalalin).
"Kami melakukan studi lapangan di JIS untuk melihat langsung kebutuhan teknis, tahapan pembangunan, hingga aspek regulasi seperti standar FIFA, amdal, amdalalin, DED, hingga status legalitas lahan," ujarnya.
Appi mengakui kapasitas Stadion Untia yang akan dibangun tidak sebesar JIS. Namun dia memastikan Stadion Untia nantinya harus berstandar internasional dan bisa digunakan untuk berbagai level pertandingan sepakbola.
"Kami targetkan kapasitasnya di angka 15.000 sampai 20.000 kursi. Tapi yang lebih penting dari itu, kami ingin stadion ini memenuhi kaidah dan regulasi internasional agar bisa digunakan di semua level pertandingan, baik nasional maupun internasional," terangnya.
Di satu sisi, Appi menekankan pembangunan Stadion Untia bukan hanya proyek untuk fasilitas olahraga. Pembangunan stadion tersebut diharapkan menjadi ikon baru yang memicu pertumbuhan ekonomi baru di Makassar.
"Kita ingin stadion Untia ini menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru. Bukan hanya tempat pertandingan sepak bola, tetapi juga memicu kegiatan UMKM, pariwisata, serta membuka lapangan kerja baru," harap Appi.
Target Groundbreaking Stadion Untia 2026
Stadion Untia akan dibangun di atas lahan seluas 6,3 hektare di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya. Appi memastikan tahapan perencanaan rampung tahun ini, lalu diiringi dengan rencana groundbreaking Stadion Untia.
"Kami targetkan seluruh dokumen mulai dari feasibility study, amdal, DED hingga sertifikasi tanah bisa diselesaikan di tahun ini. Sehingga akhir 2025 atau awal 2026 kita bisa mulai pekerjaan fisik stadion," ucap Appi.
Dia menegaskan pembangunan Stadion Untia akan dikolaborasikan dengan berbagai pihak termasuk dari perguruan tinggi. Pemkot Makassar akan menggandeng akademisi yang punya kapasitas di bidang arsitektur, teknik sipil, dan tata kota.
"Kita butuh transfer pengetahuan dan pemantauan independen agar pembangunan stadion ini benar-benar sesuai dengan best practice, baik prosedur, kebijakan dan kegiatan operasional," imbuhnya.
Konstruksi Stadion Untia Butuh Rp 500 Miliar
Pemkot Makassar berencana membangun Stadion Untia melalui skema investasi. Pihaknya hingga saat ini masih melakukan penjajakan untuk mengajak investor bekerja sama mengakomodir anggaran konstruksi stadion.
Perusahaan konstruksi asal Tiongkok, China CAMC Engineering CO LTD (CAMCE) sempat melirik potensi kerja sama pembangunan Stadion Untia saat audiensi dengan Appi di Balai Kota Makassar pada Rabu (16/7). Namun Appi masih mempelajari tawaran dari investor.
"Ada beberapa memang yang melihat tapi kan kita melihat dari offering (penawaran) kerja sama mereka. Tapi kita tidak bisa bicara lebih detail kalau kita sendiri belum siap dengan segala sesuatu yang kita punya," jelas Appi kepada detikSulsel, Sabtu (26/7).
Appi mengaku tetap akan menyiapkan opsi konstruksi Stadion Untia tetap diakomodir lewat APBD Pemkot Makassar. Alternatif ini ditempuh jika nantinya tidak ada investor yang bisa diajak bekerja sama.
"Iya, kita lihat aja nanti (potensi kerja sama dengan investor). Kalau tidak, kita jalan sendiri," tegas Appi.
Sementara itu, Sekda Makassar Andi Zulkifly mengaku konstruksi Stadion Untia membutuhkan anggaran besar. Dia memperkirakan biaya pembangunannya mencapai Rp 500 miliar.
"Kita melihat bagaimana kesiapan anggaran kita, ya mudah-mudahan mencukupi untuk angka Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar," beber Zulkifly kepada wartawan, Selasa (8/7).
Zulkifly masih optimis akan ada investor yang bisa diajak bekerja sama seiring tahapan perencanaan berproses. Kendati begitu, dia menegaskan proyek Stadion Untia dipastikan tetap berjalan
"Kita ini kan hanya menyiapkan, mudah-mudahan tidak terjadi, ketika ini tidak ada investor yang masuk, jangan sampai gagal, sehingga kita buat skema juga untuk APBD," jelasnya.