2 Nama Guru Besar UIN Makassar Dicatut Tanpa Izin
Nur juga mengklarifikasi soal pencantuman nama 2 guru besar UIN Alauddin Makassar, yakni Muammar Bakry dan Fatmawati, dalam jurnal termasuk tesis miliknya yang dituding plagiat. Dia beralasan mencantumkan nama keduanya sebagai bentuk penghormatan akademik.
"Saya menyampaikan bahwa keduanya adalah pembimbing akademik (promotor dan ko-promotor) dalam penulisan tesis saya. Nama beliau saya cantumkan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi keilmuan mereka dalam perspektif syariah," ungkap Nur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, Nur ternyata mencatut nama kedua dosen pembimbingnya tanpa izin sebelumnya. Alumni PPs UIN Alauddin Makassar ini mengakui belum pernah mengkonfirmasi langsung Muammar dan Fatmawati.
"Namun demikian, saya menyampaikan permohonan maaf karena pencantuman tersebut belum melalui proses konfirmasi formal sebelumnya," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, guru besar UIN Alauddin Makassar Muammar Bakry heran namanya muncul dalam karya ilmiah milik Nur tanpa sepengetahuannya. Dia akan mengkonfirmasi hal ini secara langsung kepada Nur.
"Saya tidak tahu kalau saya dimasukkan di penulis kedua. Dalam tradisinya kampus, bahwa pembimbing itu biasanya menjadi penulis," kata Muammar kepada detikSulsel, Jumat (4/7).
Muammar mengaku memang pernah membimbing Nur, namun sudah lama tidak menjalin komunikasi secara langsung. Dia juga akan memastikan lebih dulu karya ilmiah milik Nur yang dianggap plagiat oleh alumni UI.
"Kalau ternyata memang yang bersangkutan penulis ini, Muh Nur mengaku, maka tentu saya sebagai pembimbing meminta dia untuk menarik itu semuanya dan nanti bagaimana selanjutnya itu urusan kelembagaan secara akademik," tegasnya.
Muammar mengecam tindakan plagiarisme yang tidak sesuai dengan amanah ilmiah. Dia berharap Muh Nur melakukan perbaikan jika dalam karya ilmiahnya terdapat kekeliruan atau sampai terbukti menjiplak karya akademik orang lain.
"Yang kedua saya meminta kepada Muh Nur untuk segera minta maaf kalau memang itu dilakukan," tegas Muammar.
Sementara itu, Fatmawati yang namanya turut dicatut dalam karya ilmiah milik Nur, enggan menanggapi polemik itu. Fatmawati menyerahkan sepenuhnya perkara dugaan plagiarisme ini kepada pihak yang merasa dirugikan.
"Afwan. Silakan komunikasi dengan penulisnya," singkat Fatmawati saat dikonfirmasi.
(sar/ata)