6 Fakta Geng Motor Libatkan Guru Honorer Nekat Tabrak Polisi di Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 15 Jun 2025 08:00 WIB
Foto: Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana. (Reinhard Soplantila)
Makassar -

Sebanyak 10 anggota geng motor yang hendak melakukan tawuran ditangkap setelah menyerang polisi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para pelaku yang melibatkan guru honorer hingga mahasiswa itu nekat menabrak aparat hingga luka saat mencoba melarikan diri.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Batua Raya, Kecamatan Manggala, Minggu (1/6). Para pelaku diamankan secara bertahap berdasarkan hasil pengembangan Polrestabes Makassar.

"Hasil operasi dari Jatanras tentang senjata tajam juga perkelahian antar kelompok, cukup lama, namun kita kembangkan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana saat konferensi pers, Jumat (13/6/2025).


Dihimpun detikSulsel, Minggu (15/6), berikut fakta-fakta anggota geng motor yang menabrak polisi saat hendak diamankan di Makassar:

1. Geng Motor Sempat Mau Tawuran

Arya menjelaskan, para anggota geng motor tersebut hendak tawuran dengan kelompok lain. Para pelaku merupakan geng motor yang berasal dari Kabupaten Gowa.

"Jadi kejadian sendiri ini adalah geng motor di Gowa, geng motor ini, anak- anak ini minum ballo, minuman beralkohol lalu mereka mendapatkan tantangan dari geng motor sebelah," tuturnya.

Aparat kepolisian yang mendapatkan informasi, kemudian turun ke lokasi kejadian. Para pelaku merencanakan perang kelompok di Kecamatan Manggala, Makassar.

"Ketika mendapatkan tantangan dari geng motor mereka menyanggupi dan mereka berangkat untuk menuju di titik di mana mereka akan tawuran," papar Arya.

2. Pelaku Tabrak Polisi Saat Dicegat

Saat tiba di lokasi, polisi pun membubarkan para pelaku. Para pelaku sempat mengancam polisi menggunakan senjata tajam.

"Ketika diadang, mereka melakukan perlawanan dengan menggunakan alat-alat yang ada di sini, ada samurai, ada parang, ada juga panah busur," beber Arya.

Pelaku yang melarikan diri menggunakan motor pun nekat menabrak polisi. Arya mengaku personelnya luka akibat insiden itu.

"Ada polisi yang terluka karena sempat ditabrak dan menghalangi anak-anak yang mau tawuran itu, terus ditabrak sehingga anggota polisi jatuh, dan juga terluka," jelasnya.

3. Geng Motor Libatkan Guru Honorer

Polisi yang menyelidiki kasus ini awalnya mengamankan 15 orang. Dari hasil pemeriksaan, hanya 10 di antaranya yang terbukti melakukan tindak pidana.

"Yang awal kita amankan ada 15 orang tersangka, tetapi yang bisa maju tahap (penyidikan) berikutnya adalah 10 tersangka, dengan rincian 5 orang bersatu dewasa dan 5 lagi berstatus di bawah umur orang ," sebutnya.

Adapun 10 pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial MR (17), MKN (17), NF (17), MAR (17), MA (17), RN (18), MS (20), DAS (20), MFI (20), dan NN (26). Para pelaku merupakan geng motor dari 3 kelompok berbeda.

"Jadi ini statusnya yang di bawah umur ini semua pelajar, ada juga yang mahasiswa, lalu ada juga yang guru honorer, ada juga yang pengangguran," ungkap Arya.

Simak fakta berikutnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Viral Geng Motor Aniaya Remaja di Makassar, Pelaku Diburu Polisi"


(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork