Pikir-pikir Lurah di Makassar Ganti Keramik Jalan Buakana Bikin Pemotor Jatuh

Pikir-pikir Lurah di Makassar Ganti Keramik Jalan Buakana Bikin Pemotor Jatuh

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 12 Apr 2025 09:00 WIB
Penampakan Jalan Buakana Makassar yang dipasangi keramik.
Foto: Penampakan Jalan Buakana Makassar yang dipasangi keramik. (Zulkarnaim/detikSulsel)
Makassar -

Lurah Buakana, Siti Rahmiati Alwi masih mempertimbangkan penggantian material keramik yang terpasang di Jalan Buakana, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Rahmiati berdalih tidak bisa serta merta mengganti akses jalan berkeramik yang membuat pengendara motor kerap berjatuhan saat melintas.

Akses jalan yang dikeramik itu tepatnya berada di Jalan Buakana, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini. Jalan Buakana yang dipasangi keramik karena menjadi bagian dari program Lorong Wisata (Longwis) Pemkot Makassar.

Rahmiati mengakui akses jalan berkeramik di wilayahnya mendapat sorotan warga setempat. Dia mengatakan persoalan ini akan dikoordinasikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar sebagai pihak yang melakukan pembangunan jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluhan warga ini akan kami tangani dengan berkomunikasi dulu dengan dinas PU bagaimana baiknya. Apakah diganti dengan keramik lain yang tidak membahayakan atau bagaimana," kata Rahmiati kepada detikSulsel, Jumat (11/4/2025).

Program Lorong Wisata menyasar sejumlah akses jalan yang tersebut di sejumlah kelurahan di Makassar. Program ini sebelumnya digagas sebagai upaya pemulihan ekonomi berbasis masyarakat di lorong.

ADVERTISEMENT

"Kalau Buakana memang agak panjang Longwis-nya. Sudah 2 tahun mi (akses jalannya dipasangi keramik), sebelum saya lurah sudah terpasang," ungkapnya.

Viral pengendara motor di Makassar jatuh saat melintas di jalan keramik.Foto: Viral pengendara motor di Makassar jatuh saat melintas di jalan keramik. (dok. Istimewa)

Rahmiati berdalih pihaknya hanya menyediakan lokasi untuk penerapan program Lorong Wisata. Dinas PU Makassar yang bertanggung jawab melakukan perbaikan infrastruktur jalan untuk mendukung program itu.

"Karena kami di kelurahan menyediakan tempat ji, lebih teknisnya itu di Dinas PU," imbuh Rahmiati.

Dia mengakui akses Jalan Buakana sempat mengalami kerusakan. Namun perbaikannya tetap menggunakan material keramik karena sudah menjadi aturan di wilayah yang menjadi Lorong Wisata.

"Sebenarnya beberapa kali mi retak dan kami laporkan ke PU dan diganti kembali dengan keramik, karena semua Longwis memang dipasang keramik," bebernya.

Rahmiati pun enggan berspekulasi lebih jauh soal material yang layak dipasang untuk menggantikan keramik di jalan tersebut. Dia kembali menegaskan bahwa hal itu menjadi ranah Dinas PU Makassar.

"Untuk lebih jelas teknisnya bisa juga dikonfirmasi ke dinas PU kira-kira bagaimana penanganannya nanti," jelas Rahmiati.

8 Pemotor Jatuh di Jalan Keramik

Jalan Buakana yang dipasangi keramik turut mendapat sorotan di media sosial setelah video pemotor tergelincir saat melintas. Selama awal April 2025 saja, sebanyak 8 pengendara motor dilaporkan terjatuh di lokasi saat melintas.

"Kalau korbannya ini selama satu bulan ada delapan orang jatuh. Cuma Alhamdulillah tidak ada ji yang parah. Cuma sakitnya sedikit lukanya," ungkap Plt Ketua RW 4 Kelurahan Buana, Muh Said kepada detikSulsel, Kamis (10/4).

Jalan Buakana semakin membahayakan ketika hujan turun. Akses jalan semakin licin sehingga pengendara motor yang melintas gampang tergelincir.

"Kita tahu ini keramik sudah puluhan korban khususnya hujan gerimis, licin itu jalan pasti ada orang jatuh. Kemarin hari apa itu 2 orang jatuh," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Warga Minta Ganti Jadi Paving Block

Said mengaku tidak mengetahui sehingga material keramik dipasang di jalan yang menjadi Lorong Wisata itu. Namun dia menilai Jalan Buakana tidak layak untuk menjadi Lorong Wisata karena merupakan jalanan umum dan ramai dilalui pengendara.

"Tapi saya punya pendapat kalau Lorong Wisata itu tidak boleh kalau jalanan umum. Nah itu (Jalan Buakana) termasuk jalanan umum, karena kalau macet (Jalan) Pettarani Rappocini, mesti lewat Buakana," ungkap Said.

Menurut said, Jalan Buakana di wilayah khusus RW 4 dipasangi keramik sepanjang 300 meter. Dia berharap material keramik bisa diganti menjadi paving block seperti sediakala.

"Sebenarnya paving block yang dulu itu bagus sekali. Saya tidak tahu tiba-tiba paving block-nya dibongkar diganti dengan keramik," tutur Said.

Said berharap Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meninjau kembali penggunaan keramik di jalan itu. Dia khawatir akses jalan itu bisa menambah korban berjatuhan yang semakin parah.

"Kalau saya ini sebagai pelaksana tugas ketua RW, bisa ditinjau kembali jalanan ini. Dengan catatan apa yang harus dipasang sesuai dengan kondisi keadaan, apakah dipasang kembali paving block atau dicor," jelasnya.



Simak Video "Video: Motor Ringsek Ditabrak Truk di Yogyakarta, Pasutri Tewas"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads