Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengevakuasi seorang tunawisma bernama Anwar (60) di dalam ruko kosong. Anwar dilaporkan terjebak di ruko tersebut dalam kondisi sakit.
"Awalnya kami mendapatkan laporan yang masuk ke 112 (layanan) Mako Damkar untuk mengevakuasi. Ternyata ada orang yang sakit menyelinap masuk ke dalam ruko kosong. Jadi untuk mengevakuasinya butuh petugas Damkar," kata Plt Kadis Damkarmat Makassar Hasanuddin kepada wartawan di lokasi, Selasa (8/4/2025).
Anwar dievakuasi dari ruko yang terletak di Jalan Sumba, Kelurahan Pattunuang, Selasa (8/4) siang. Hasanuddin menurunkan satu tim penyelamat yang terdiri dari 10 personel untuk membongkar pintu yang dirantai dan digembok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pintunya kita bongkar paksa karena untuk masuk tandunya, karena agak sempit jadi kita buka paksa pintu harmonikanya. Satu unit peralatan dan petugas 10 orang," jelasnya.
Hasanuddin mengatakan tunawisma tersebut diserahkan ke Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Makassar. Korban lalu dibawa ke RS Daya Makassar untuk mendapat perawatan intensif.
"Tugas kita memang hanya mengevakuasi dari lokasi ruko menuju ke RS Daya. Pasiennya lanjut ditangani oleh dinas kesehatan dan dinas sosial, hanya memang untuk proses evakuasinya membutuhkan petugas pemadam," ujarnya.
Sementara itu, Plt Lurah Pattunuang Rezha Suryaman mengungkapkan Anwar selama ini memang tinggal di ruko tersebut dengan cara menyelinap masuk. Anwar juga diketahui tak memiliki sanak saudara di Makassar.
"Ini bapak tunawisma di sini, dia tinggal yah di tempat kosong. Tidak ada keluarganya sama sekali, jadi kita bantu untuk datanya dan dikirim ke RS Daya. Ini memang ruko kosong artinya dia menyelinap masuk," katanya.
Selama ini, Anwar menyelinap masuk ruko tersebut melalui celah di pintu yang dirantai. Anwar kadang hanya mendapat bantuan makanan dari warga sekitar.
"Ada memang rantai tapi ada celah bisa masuk. Ini kan pada saat waktu sehat dulu, sudah lama tinggal di dalam. Ada warga kadang biasa bantu kasih makanan, ini sudah tenaganya sudah tidak ada. Kita minta bantuan teman-teman damkar dan langsung support kami di sini karena kita tidak ada alat, kita minta tolong dari Damkar," pungkasnya.
(sar/hsr)