Tawuran 2 Kelompok Warga di Tallo Makassar gegara Petasan, 10 Busur Disita

Tawuran 2 Kelompok Warga di Tallo Makassar gegara Petasan, 10 Busur Disita

Muh. Zulkarnaim - detikSulsel
Senin, 07 Apr 2025 17:09 WIB
Dua kelompok warga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat tawuran gegara suara petasan.
Foto: Dua kelompok warga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Dua kelompok warga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat tawuran gegara suara petasan. Polisi yang membubarkan kedua kelompok tersebut menyita 10 anak panah busur.

"Betul (terjadi tawuran antar dua kelompok). Kejadiannya tadi, begitu ada riak-riak kecil anggota dari Polsek langsung meluncur ke sana mengecek, terjadi benar dan kami lakukan pengamanan dan kemudian kami bubarkan," ujar Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi kepada detikSulsel, Senin (7/4/2025).

Tawuran antara warga Lembo dan Layang di Kecamatan Tallo itu terjadi pada Senin (7/4) sekitar pukul 13.30 Wita. Kedua kelompok terlibat tawuran saat personel polisi di lokasi menunaikan salat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya sekitar setengah 2 tadi siang. Anggota kami ada jaga di sana namun anggota kami pergi salat langsung ada yang mancing bunyikan petasan sehingga masyarakat sebagian terpancing," katanya.

Dia menuturkan tawuran yang terjadi dipicu sejumlah faktor, termasuk adanya provokasi dari pihak-pihak tertentu. Menurutnya, suara petasan menjadi pemicu utama terjadinya bentrokan antar warga.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya lagi lihat itu ada pihak-pihak lain yang ingin memprovokasi karena kalau ditanya dari sebelah (Layang) mengatakan dari Lembo yang mulai, dari Lembo bilang dari Layang mulai," ucapnya.

"Yang jelasnya pada intinya itu apabila sudah ada mulai melakukan tawuran ada bunyi petasan. Bunyi petasan itu memancing pihak dari sebelah untuk penyerangan," tambahnya.

Dia mengungkapkan bahwa tidak ada warga yang diamankan terkait tawuran tersebut. Namun, pihaknya mengamankan sejumlah anak panah busur di tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk (pelaku) warga tidak ada diamankan. Namun kami menemukan di TKP berapa buah busur. Kurang lebih ada 10 biji yang kami temukan," bebernya.

Syamsuardi menambahkan pihaknya masih mendalami bentrokan antarwarga tersebut. Dia menyebut warga yang terlibat rata-rata masih remaja usia SMP dan SMA.

"Saya lihat itu rata-rata di bawah umur. Anak SMP, anak SMA," pungkasnya.




(hsr/sar)

Hide Ads