Pria lanjut usia (lansia) bernama Tukimin (62) dilarikan ke rumah sakit (RS) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), setelah tangannya terjepit mesin penggiling kacang. Namun pihak RS justru menyarankan Tukimin menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar untuk mengeluarkan tangannya dari mesin.
"Tangannya masuk ke dalam mesin penggiling. Menurut cerita istrinya, tadi itu beliau (Tukimin) lagi bersih-bersihkan mesinnya itu, ternyata mesinnya nyala," kata Kasi Pengendali Operasi dan Penyelamatan Damkar Makassar Idham kepada detikSulsel, Kamis (27/3/2025).
Tangan Tukimin terjepit mesin penggiling di rumahnya, Dusun Bira-bira, Keluruhan Kuru Sumange, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros pada Kamis (27/3). Idham mengatakan, korban diduga teledor sehingga tidak menyadari mesin penggiling masih menyala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia tidak perhatikan. Dia bersih-bersihkan akhirnya mungkin karena teledor atau apa tangannya lari masuk ke dalam," ucapnya.
Korban kemudian dibawa RSUP Dr Tadjuddin Chalid Makassar pada hari yang sama setelah kejadian. Tukimin bahkan sempat diperiksa dokter dan perawat di Unit Gawat Darurat (UDG).
"Setelah diperiksa sama dokter, perawat semuanya di sana, mereka menyarankan korbannya untuk minta bantuan ke pemadam kebakaran untuk dilepaskan jari tangannya yang terselip di mesin penggiling itu," jelasnya.
Damkar Makassar yang menerima laporan kemudian turun langsung ke rumah sakit. Personel Damkar Makassar melepaskan tangan Tukimin dari mesin penggiling kacang sekitar sejam.
"Tadi kami ada 15 personel. Kalau setelah ada alat yang kami gunakan tidak sampai sejam (tangan korban lepas dari mesin)," imbuh Idham.
Namun salah satu jari tangan Tukimin terputus. Idham mengatakan jari korban terputus sejak awal tangan masuk dan terjepit di mesin penggiling.
"Saya perhatikan ada yang putus yang jari tengah kayaknya yang putus itu. Putus memang di dalam situ kan di dalam mesin penggiling," jelasnya.
(sar/hsr)