Seorang warga bernama Dendi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memilih mudik beberapa lebih cepat dari masa puncak arus mudik. Hal itu dikarenakan dia kehabisan tiket pemberangkatan menjelang Lebaran.
"Lebih tepatnya tidak dapat tiket yang puncaknya, ini tiket tambahan," ujar Dendi kepada detikSulsel, Jumat (21/3/2025).
Dendi menyebut dirinya merupakan perantau yang bekerja di Makassar. Sehingga menjelang Lebaran, dirinya memilih untuk pulang kampung menemui orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang tua juga ada di rumah (kampung)," sebutnya.
Sembari menunggu jadwal kapalnya, Dendi memilih untuk duduk di lantai karena tidak kebagian kursi. Dendi juga enggan menunggu di ruang tunggu lantai 1 agar dapat mengetahui jika kapalnya telah tiba.
"Kan kalau (di lantai 2) biar dilihat kapalnya (datang), masuk (ke kapalnya) juga lebih dekat," katanya.
Pemudik lainnya, Ida mengatakan dirinya sengaja mudik lebih awal agar cepat berkumpul dengan keluarga. Dia mengaku ingin menemui orang tuanya.
"Orang tua di sana. (Mudik cepat) Supaya cepat sampai di sana," kata Ida.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah penumpang mulai memadati Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar. Tercatat ada 8.815 penumpang yang memilih berangkat lebih awal selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Jumat (21/3), terlihat penumpang memenuhi ruang tunggu. Bahkan banyak di antaranya yang duduk melantai lantaran tidak mendapatkan kursi.
Sambil menunggu jadwal keberangkatan, beberapa anak terlihat berlarian di sekitar ruang tunggu. Sementara yang lainnya ada yang memilih duduk sambil bercengkerama dengan keluarga, dan ada juga yang hanya memainkan teleponnya.
General Manager Pelindo Regional 4 mengatakan jika jumlah penumpang yang berangkat selama periode Lebaran 2025 hingga saat ini adalah 3.765 orang. Sedangkan penumpang turun berjumlah 5.050 orang.
"Jumlah penumpang (selama periode Lebaran 2025) sampai dengan hari ini (21/3/2025), embarkasi 3.765 orang, debarkasi 5.050 orang. Total jumlah penumpang 8.815 orang," kata Iwan Sjarifuddin kepada detikSulsel, Jumat (21/3).
(asm/sar)