Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Dishub Sulsel) memperkirakan puncak arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi dimulai 28 Maret mendatang. Pihaknya mengantisipasi sejumlah titik rawan kemacetan selama mudik Lebaran.
"Puncak arus mudik, tanggal 28, 29 sampai 31 (Maret), kemudian arus balik pada tanggal 6 April. Itu mau kita antisipasi," kata Kepala Dishub Sulsel Andi Erwin Terwo kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
Erwin mengatakan pihaknya telah memetakan sejumlah jalur mudik yang dianggap rawan karena berpotensi macet. Salah satunya jalur utara yang menghubungkan Makassar-Parepare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalur distribusi mulai Jalan Urip Sumoharjo sampai istilahnya jalur utara Makassar sampai Parepare, kemudian yang jalur kedua adalah Makassar-Bone, kemudian jalur ketiga jalur selatan Makassar ke Bulukumba," paparnya.
Dishub Sulsel akan menempatkan personel di titik tertentu khususnya di perbatasan Makassar-Maros. Ruas jalan itu dinilai rawan karena mempertemukan angkutan lebaran dari berbagai arah.
"Kemudian di simpang lima, kemudian tol, itu titik simpang lima pasti kita siapkan petugas untuk mengurai kemacetan di sana. Karena bertemunya ini mulai dari tol sampai Jalan Urip Sumoharjo kemudian bercampurnya moda transportasi," jelas Erwin.
"Antisipasi juga ada titik kemacetan di Kabupaten Maros persimpangan tiga, antara jalur dari Bone kemudian Parepare. Jam-jam tertentu, jam 3 sampai jam 9 malam, inilah yang kita mau memikirkan, berkoordinasi kepolisian dan kabupaten dan kota," sambungnya.
Untuk jalur selatan dari Makassar-Bulukumba juga menjadi atensi khususnya titik antara Gowa-Takalar. Ruas jalan tersebut juga berpotensi macet parah sehingga Dishub Sulsel akan berkoordinasi dengan dishub kabupaten setempat dan polisi.
"Kemudian di jalur wisata ini adalah yang paling agak ramai adalah (Jalan) Hertasning sampai ke Malino. Nah ini kita antisipasi. Selanjutnya daerah titik kemacetan adalah pusat mal," tutur Erwin.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandi memaparkan hasil survei terkait potensi pergerakan penumpang pada arus mudik Lebaran di Sulsel. Sebanyak 5,1 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Sulsel selama momen mudik Lebaran 2025.
"Sejauh ini pergerakan masih didominasi oleh pulau Jawa, tapi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang tinggi pergerakan angkutan Lebarannya," jelas Dudy saat rapat koordinasi di kantor Gubernur Sulsel, Rabu (19/3).
(sar/ata)