Duduk Perkara Pemain Bola Adu Jotos Saat Liga Ramadhan Makassar

Duduk Perkara Pemain Bola Adu Jotos Saat Liga Ramadhan Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Selasa, 11 Mar 2025 09:30 WIB
Turnamen sepakbola Liga MULIA Ramadhan 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan. Pemain saling pukul di penghujung laga babak kedua.
Foto: Turnamen sepakbola Liga MULIA Ramadhan 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan. (dok. istimewa)
Makassar -

Pemain Bintang Galaxy dan Maspul Enrekang terlibat adu jotos di lapangan pada babak kualifikasi Liga MULIA Ramadhan 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kericuhan terjadi gegara pemain terlibat perebutan bola hingga saling senggol.

Bintang Galaxy Vs Maspul Enrekang berlangsung di Lapangan Hasanuddin Makassar pada Minggu (9/3). Pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Bintang Galaxy.

Ketua Panitia Liga MULIA Ramadhan 2025 Amirul Yamin Ramadhansyah mengatakan pertandingan kedua tim berlangsung dengan tensi tinggi. Insiden pun terjadi setelah wasit meniup peluit panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yah namanya tensi semakin tinggi karena kalah jauh kan, 3-0, jadi pas selesai, peluit tanda berakhir, terjadi mi insiden baku senggol," ujar Amirul kepada detikSulsel, Senin (10/3/2025).

Awalnya pemain Bintang Galaxy mendapat kesempatan melempar bola. Saat itu pemain Maspul Enrekang bernomor punggung 57, Rahul hendak merebut bola yang mengarah ke pemain Bintang Galaxy bernomor punggung 10, Askarul Haq.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat videonya, usai ada lemparan bola, nomor punggung 57 mau membuang bola ke lapangan lawan cuma tertahan kakinya sama nomor 10 yang menghalau," jelas Amirul.

Amirul menuturkan terjadi benturan antar kedua pemain tersebut hingga Rahul terlihat kesakitan. Namun Askarul merespons dengan melakukan pemukulan.

"Akhirnya kena antar kaki, dari situ ada gerakan 57 kayak kesakitan terus teriak direspons, sama nomor 10 dengan pemukulan," sambung Amirul.

Pemain dari kedua tim pun berkerumun bermaksud melerai pertikaian tersebut. Namun situasi semakin memanas hingga para pemain lain dari kedua tim justru terlibat bentrok.

"Akhirnya, ada temannya mau melerai dikira mau menyerang, baku anu mi (hantam) sama tim, antar pemain," terangnya.

Para pemain sempat saling kejar di dalam lapangan. Amirul mengatakan kericuhan berlangsung sekitar semenit hingga konflik berhasil diredam.

"Kita menunggu di situ takutnya berkelanjutan. Tapi setelah semua kembali ke bench pemain, baku peluk, baku ketawa ji kembali," jelas Amirul.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

5 Pemain Bintang Galaxy Didiskualifikasi

Panitia kemudian memberikan sanksi tegas kepada pemain yang terlibat pemukulan dalam laga tersebut. Sebanyak 5 pemain Bintang Galaxy didiskualifikasi.

"Diskualifikasi pemain yang memukul. Kita sudah memutar video dari YouTube, penonton di luar lapangan, ada 5 pemain yang terlibat pemukulan dari Bintang Galaxy," kata Amirul.

Sejumlah pemain dari tim Maspul Enrekang juga bakal diberi sanksi larangan bertanding di Liga Ramadhan yang akan datang. Namun panitia sejauh ini masih mengumpulkan bukti dari rekaman video.

"Dari Maspul juga ada beberapa, lagi kita review semua video ini supaya kita nggak salah," imbuh Amirul.

Amirul mengungkapkan diskualifikasi pemain dan larangan bertanding di Liga Ramadhan Makassar merupakan aturan yang disepakati saat technical meeting. Pemain yang melakukan pemukulan dipastikan akan diberikan sanksi.

"Jadi sebelum kompetisi dimulai, kita sudah technical meeting, ada di aturan bahwa peserta yang melakukan pemukulan didiskualifikasi. Semua tim dan pemain sudah tahu dan hukumannya, dia tidak boleh lagi ikut liga Ramadhan ini selama hidupnya," jelasnya.

Selain itu, kedua tim yang terlibat kericuhan dikenakan sanksi peringatan keras oleh panitia. Bintang Galaxy dipastikan hanya akan turun di laga berikutnya dengan 17 daftar pemain.

"Pemainnya didiskualifikasi 5 orang dari Bintang Galaxy, jadi dia tetap akan main dengan sisa yang ada. Kalau tim kita hanya kasih teguran keras. Karena memang dalam aturan kita itu, karena kompetisi pendek jadi yang didiskualifikasi personnya, pemainnya," tutur Amirul.

Halaman 2 dari 2
(hsr/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads