Remaja Kena Panah Saat Demo Ricuh di Makassar, Polisi Gendong Korban ke RS

Remaja Kena Panah Saat Demo Ricuh di Makassar, Polisi Gendong Korban ke RS

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Selasa, 25 Feb 2025 17:32 WIB
Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka menggendong remaja yang terkena busur panah saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI.
Foto: Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka menggendong remaja yang terkena busur panah saat unjuk rasa ricuh di depan kampus UMI. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Aksi Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) AKP Hamka, menyelamatkan remaja yang terkena busur panah saat unjuk rasa ricuh di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) viral di media sosial. Korban digendong ke Rumah Sakit (RS) karena tidak adanya kendaraan yang melintas di lokasi.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Senin (24/2) malam. Hamka secara spontanitas menolong korban yang terkena busur panah di jalanan.

"Spontanitas, karena tidak ada kendaraan. Ada kendaraan tetapi kendaraan Jatanras, masa mau ditarik kendaraan Jatanras. Jadi bulan bulanan (sasaran serang) anggota di belakang (depan kampus UMI)," ujar AKP Hamka kepada detikSulsel, pada Selasa (25/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamka mengatakan, korban digendong dan dibawa lari sejauh hampir 300 meter menuju ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Hingga akhirnya ada sepeda motor yang membantunya untuk membawa korban.

"Digendong dari pintu dua itu saya gendong sampai hampir Ibnu Sina baru dapat motor, ada sekitar 50 meter lagi. Kalau dibawa lari sekitar 300 meter," katanya.

ADVERTISEMENT

Hamka melanjutkan, korban diketahui bernama Baim dan terluka terkena panah di kaki sebelah kirinya. Korban bahkan dibantu hingga proses pengobatan di RS karena tidak memiliki BPJS Kesehatan.

"Alasan kemanusiaan, saya bayarkan ongkos rumah sakitnya. Karena tidak ada BPJS-nya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 17 orang diamankan dari demo yang berakhir ricuh di depan UMI Makassar. Mereka diamankan saat polisi membubarkan massa yang menutup ruas Jalan Urip Sumoharjo, Senin (24/2) hingga menjelang tengah malam.

"Dari 17 yang diamankan, mereka terdiri dari 11 mahasiswa, 2 pelajar SMA, 3 masyarakat sipil, dan 1 orang tidak bersekolah (belum lulus SD)," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Selasa (25/2).




(ata/sar)

Hide Ads