17 Orang Diamankan Imbas Demo Ricuh Depan UMI Makassar, 1 Warga Kena Panah

17 Orang Diamankan Imbas Demo Ricuh Depan UMI Makassar, 1 Warga Kena Panah

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 25 Feb 2025 15:37 WIB
Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar kembali normal usai massa demo dibubarkan.
Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, berangsur normal usai polisi membubarkan massa demo. Foto: (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Sebanyak 17 orang diamankan dari demo yang berakhir ricuh di depan Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Satu warga terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai terkena panah.

"Dari 17 yang diamankan, mereka terdiri dari 11 mahasiswa, 2 pelajar SMA, 3 masyarakat sipil, dan 1 orang tidak bersekolah (belum lulus SD)," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).

Arya menyebut aksi tersebut ditunggangi oleh kelompok anarko. Mereka hanya menutup jalan tanpa melakukan orasi untuk menyampaikan tuntutannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagian besar (yang diamankan) bukan mahasiswa, (dari kelompok anarko) namun beda grup. Sudah dipulangkan, sisa 3 lagi menunggu dijemput (keluarga)," jelasnya.

Diketahui, 17 orang tersebut diamankan saat polisi membubarkan massa yang menutup ruas Jalan Urip Sumoharjo, Senin (24/2) hingga menjelang tengah malam. Massa melakukan perlawanan dengan melempari polisi dengan batu.

ADVERTISEMENT

Massa memblokade jalan sejak pukul 17.30 Wita hingga pukul 22.30 Wita. Polisi baru tiba di lokasi membubarkan massa usai 6 jam akses jalan lumpuh. Akibat peristiwa itu, satu orang warga terkena anak panah saat terjadi bentrokan polisi dengan massa.

"Satu orang warga terkena anak panah dan dibawa ke rumah sakit oleh anggota," katanya.

Sebelumnya diberitakan, polisi membubarkan massa demo di Jalan Urip Sumoharjo, tepatnya di depan kampus UMI Makassar. Polisi memukul mundur massa dengan menembakkan gas air mata.

Pantauan detikSulsel, Senin (24/2), pukul 22.30 Wita, polisi mengendarai 3 kendaraan taktis tiba di lokasi. Mereka langsung mengarahkan seluruh pengendara menjauh dari depan kampus UMI dan Universitas Bosowa (Unibos).

Polisi kemudian menyisir jalanan hingga di depan kampus UMI. Melalui pengeras suara, polisi meminta massa dan pengendara menjauhi lokasi. Polisi juga menembakkan gas air mata dari Jembatan Pampang ke depan kampus UMI. Mereka lalu mengejar massa di depan kampus UMI.




(asm/sar)

Hide Ads