Kronologi Pengacara Lawan Arah di Makassar Pamer KTA Peradi Saat Ditegur Ojol

Kronologi Pengacara Lawan Arah di Makassar Pamer KTA Peradi Saat Ditegur Ojol

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Sabtu, 22 Feb 2025 15:30 WIB
Oknum pengacara pamer KTA Peradi SAI saat ditegur melawan arah di Makassar.
Foto: Oknum pengacara pamer KTA Peradi SAI saat ditegur melawan arah di Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar -

Pengacara bernama Abdul Kadir terlibat cekcok dengan ojek online (ojol) usai ditegur karena melawan arah di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Abdul Kadir pun memamerkan kartu tanda anggota (KTA) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Suara Advokat Indonesia (SAI).

Peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi di Jalan Dr Leimena, Kecamatan Manggala, Makassar pada Rabu (19/2/2025). Abdul Kadir yang melawan arus lalu lintas awalnya bersenggolan dengan ojol.

"Pada saat kejadian itu yang bersangkutan kendaraannya bersenggolan dengan salah satu kendaraan ojol," ujar Ketua DPC Peradi SAI Makassar Syahril Cakkari kepada detikSulsel, Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul Kadir sempat turun dari motor dan sempat berdebat dengan pengemudi ojol yang menegurnya. Abdul Kadir kemudian menunjukkan KTA Peradi SAI dengan dalih memperkenalkan diri.

"Dalam konteks memperkenalkan diri itulah yang bersangkutan memperlihatkan kartu tanda advokatnya. Dalam situasi memperkenalkan diri itulah mereka juga sudah saling memaafkan dan saling menyelesaikan masalah itu di tempat itu juga," paparnya.

ADVERTISEMENT

Syahril mengatakan, ruas jalan tersebut memang pada saat kejadian banyak pengendara lain yang melawan arah. Namun dia menegaskan perbuatan yang dilakukan Abdul Kadir tidak bisa dibenarkan.

"Cuma kita berharap pihak bersangkutan memberikan contoh yang baik. Bagaimana caranya berperilaku di jalan bagaimana caranya patuh pada seluruh aturan yang ada. Itu semua konteks pembinaan yang kita berikan," ucap Syahril.

Syahril menyebut Abdul Kadir sudah mengaku salah dan meminta maaf kepada masyarakat termasuk organisasi. Dia berharap insiden itu tidak terulang.

"Oleh karena itu yah yang bersangkutan kami anggap sudah selesai, masalahnya sudah selesai dan perilaku-perilaku yang seperti itu jangan sampai terulang kembali. Ini dalam konteks pembinaan kita lakukan," jelas Syahril.

Pihaknya pun tidak mempermasalahkan perbuatan Abdul Kadir yang menunjukkan KTA Peradi SAI. Syahril memastikan KTA yang berdalih aksi Abdul Kadir itu hanya untuk memperkenalkan diri.

"Itu jadi persoalan kalau KTA palsu. Itu memang tidak apa-apa memperkenalkan diri ke siapapun untuk menghindari kesalahpahaman antara satu dengan lainnya itu juga penting. Tidak ada masalah yang penting KTA itu tidak salah gunakan," imbuhnya.




(sar/hsr)

Hide Ads