Perjuangan 145 siswa SMAN 17 Makassar yang protes gegara data sekolah dan nilai siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) tidak terfinalisasi akhirnya berbuah manis. Finalisasi sudah dilakukan sehingga para siswa kini bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN).
Kepala SMAN 17 Makassar Abu Hanafi mengatakan kabar baik tersebut setelah operator sekolah sudah berhasil melakukan finalisasi PDSS. Dia menyebut akses untuk melakukan finalisasi dibuka kembali sehingga pihak sekolah langsung menuntaskannya.
"Sudah selesai, tadi malam (Jumat) akses sudah dibuka jam 07.00 sampai jam 04.00 pagi tadi (Sabtu). Jadi pada saat dibuka jam 09.00 (malam) kami upload kurang lebih 5 menit, sudah langsung bisa finalisasi," ujar Abu kepada detikSulsel, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abu merinci ada 145 siswa yang didaftarkan lewat jalur ini karena memenuhi syarat (eligible). Masing-masing 116 siswa jurusan MIPA dan 29 siswa dari jurusan IPS. Hasil ini pun diharapkan bisa dipersiapkan oleh siswa untuk mengikuti seleksi dengan baik.
"Kami harap supaya mereka semua bisa diterima di perguruan tinggi yang mereka idamkan," jelasnya.
Siswa Demo di Disdik Sulsel
Abu Hanafi mengatakan para siswa sempat demo di kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Disdik Sulsel) pada Rabu (6/2). Mereka protes karena belum mendapat kejelasan soal nasib mereka bisa ikut SNBP.
"Sehingga mereka merasa kecewa terhadap hal tersebut. Jadi informasi sementara seperti itu, karena kekecewaan itu makanya mereka untuk saat ini tidak masuk sekolah," kata Abu Hanafi kepada wartawan, Kamis (7/2).
Sementara, Wakil Kepala SMAN 17 Makassar Kartini Kurni mengakui kekisruhan ini terjadi imbas dari kelalaian operator sekolah. Operator tidak merampungkan pengisian data siswa eligible sampai batas waktu atau deadline yang ditentukan hingga 31 Januari 2025.
"Operator sekolah ini bisa dikatakan lalai. Dia menganggap kerjaan ini gampang, biar sebentar dikerja," kata Kartini kepada detikSulsel, Kamis (6/2).
Operator sekolah ternyata juga keliru soal deadline pengisian PDSS. Operator mengira tenggat pengisian data di PDSS sampai pukul 24.00 Wita yang seharusnya hanya sampai pukul 15.00 Wita.
"Di situlah kecolongan petugas operator ini. Dia pikir sampai malam peng-input-an, tetapi cuma sampai sore hari. Dia tahu kalau deadline itu 31 Januari, cuma jamnya itu dia tidak perhatikan," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Mogok Belajar gegara Terancam Gagal Ikut SNBP
Polemik PDSS ini sempat membuat para siswa melakukan protes keras. Siswa kelas XII bahkan secara serentak mogok belajar lantaran terancam tidak bisa mengikuti SNBP akibat PDSS tidak terfinalisasi.
"Aksi mogok belajar mulai hari ini," tegas Ketua OSIS SMAN 17 Makassar Muhammad Arsyah Yusuf kepada detikSulsel, Kamis (6/2).
Siswa yang terancam gagal ikut SNBP sebanyak 148 orang (kini 145 orang). Namun sebagai bentuk solidaritas, seluruh siswa dari kelas XII SMAN 17 Makassar kompak tidak mengikuti proses belajar mengajar.
"Semua siswa kelas XII, jumlahnya 360 siswa dari 10 kelas," beber Arsyah.
Simak Video "Video: Kebijakan untuk Siswa yang Lolos SNBP 2025 tapi Tak Dapat KIP Kuliah"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)