PDSS Difinalisasi, 145 Siswa SMAN 17 Makassar Kini Bisa Ikut SNBP Masuk PTN

PDSS Difinalisasi, 145 Siswa SMAN 17 Makassar Kini Bisa Ikut SNBP Masuk PTN

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 08 Feb 2025 13:02 WIB
Siswa kelas XII SMAN 17 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi mogok belajar usai terancam gagal ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk ke perguruan tinggi.
Foto: Kondisi salah satu ruangan kelas XII SMAN 17 Makassar saat siswa mogok belajar. (dok. istimewa)
Makassar -

Sebanyak 145 Siswa SMAN 17 Makassar (sebelumnya ditulis 148) akhirnya bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Pihak sekolah telah berhasil melakukan finalisasi data sekolah dan nilai siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Sudah selesai, tadi malam akses sudah dibuka jam 07.00 sampai jam 04.00 pagi tadi. Jadi pada saat dibuka jam 09.00 (malam) kami upload kurang lebih 5 menit, sudah langsung bisa finalisasi," ujar Kepsek SMAN 17 Makassar Abu Hanafi kepada detikSulsel, Sabtu (8/2/2025).

Abu mengungkapkan jumlah siswa yang bersyarat (eligible) untuk didaftarkan lewat jalur ini sebanyak 145 siswa dengan rinciannya, 116 siswa jurusan MIPA dan 29 siswa dari jurusan IPS. Dia berharap para siswa mempersiapkan diri dengan baik ikut seleksi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami harap supaya mereka semua bisa diterima di perguruan tinggi yang mereka idamkan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, para siswa eligible SMAN 17 tersebut melakukan aksi demonstrasi di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Rabu (5/2) pagi. Aksi itu digelar usai pihak sekolah gagal melakukan penginputan data ke PDSS.

ADVERTISEMENT

Wakasek SMAN 17 Makassar Kartini Kurnia mengatakan ratusan siswa yang terancam tidak bisa ikut SNBP karena terlambat didata di PDSS. Dia menegaskan kesalahan ini murni dari pihak sekolah.

"Kita berada dalam kategori belum masuk ke penginputan atau finalisasi. Ini keteledoran atau kesalahan pihak sekolah adalah tidak memaksimalkan durasi itu. Datanya sudah siap, tapi belum diinput," ujar Kartini Kurnia kepada wartawan, Kamis (6/2).




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads