Teror Buaya di Rawa TPA Antang-Sungai Tamangapa Makassar

Teror Buaya di Rawa TPA Antang-Sungai Tamangapa Makassar

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Selasa, 04 Feb 2025 05:45 WIB
Kemunculan buaya di belakang TPA Antang Makassar.
Foto: Kemunculan buaya di belakang TPA Antang Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar -

Kemunculan buaya menggegerkan warga di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Buaya muncul di dua titik berbeda pada kelurahan yang sama, yakni di TPA Antang hingga sungai Tamangapa.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar mendapat laporan kemunculan buaya di kelurahan tersebut pada Sabtu (1/2). Pihaknya menyebut buaya yang muncul di dua lokasi di Kelurahan Tamangapa adalah buaya yang berbeda.

"Sebenarnya dua laporan itu, tapi satu tempat, satu kelurahan ceritanya di Tamangapa," kata Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan Damkarmat Makassar, Idham Khalid kepada detikSulsel, Senin (3/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemunculan buaya tersebut viral di media sosial, salah satunya di sebuah rawa belakang TPA Antang. Dalam video beredar, tampak buaya berukuran besar berada di pinggir rawa.

Di sekitar lokasi buaya tampak tumpukan sampah. Buaya tersebut terlihat dalam posisi hendak menyerang dengan mulut terbuka.

ADVERTISEMENT

"Iye (buaya muncul) yang di belakang TPA, di belakang TPA itu kan danau di situ, rawa di situ," ungkapnya.

Buaya yang muncul di sungai Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar.Foto: Buaya yang muncul di sungai Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar. (dok. Istimewa)

Dalam penggalan video lainnya yang beredar, seekor buaya berenang di sungai di Kelurahan Tamangapa. Tubuh buaya itu tidak tampak seluruhnya saat berenang di sungai yang airnya keruh.

"Itu ada di sungai Kampung Romang Tangaya ada juga muncul di situ, ada juga muncul di belakang TPA," beber Idham.

Idham mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Manggala terkait buaya itu. Laporannya diteruskan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Kami kasih connect (hubungkan) dengan pak camat kemarin BKSDA itu, sempat ada konfirmasinya katanya mereka akan melakukan survei ke lokasi-lokasi yang bermunculan buaya," paparnya.

Penanganan buaya itu diserahkan sepenuhnya ke BKSDA. Idham menganggap hal tersebut menjadi wewenang BKSDA karena buaya termasuk hewan yang dilindungi.

"Jadi kami serahkan ke BKSDA sebagai instansi yang mengelola tumbuhan, satwa di Indonesia, karena buaya itu hewan dilindungi," ujar Idham.

Buaya Tidak Dievakuasi Damkarmat

Atas kondisi itu, Idham menegaskan Damkarmat Makassar tidak berwenang langsung untuk mengevakuasi buaya. Dia menilai buaya itu masih berada di habitatnya.

"Buayanya kan masih di sungai, di rawa, itu habitatnya memang, kecuali dia (buaya) sudah masuk ke permukiman warga, masuk di rumahnya orang apa itu, baru kami evakuasi," tegasnya.

Namun dia mengimbau agar warga tetap waspada. Masyarakat diminta tidak beraktivitas di sekitar lokasi buaya itu muncul.

"Harap masyarakat menjauhlah, jangan beraktivitas di sekitar sungai tersebut, dijauhi, berhati-hati," tambah Idham.

Idham turut berpesan agar warga menghubungi Damkarmat Makassar jika buaya sudah masuk ke permukiman warga. Hal ini juga berlaku untuk satwa liar lainnya yang dinilai berpotensi meresahkan warga.

"Kalau ada satwa liar, satwa buas termasuk, masuk ke rumah warga atau permukiman warga, silakan hubungi kami pemadaman kebakaran," pungkasnya.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads