Heboh Buaya Muncul di Rawa Belakang TPA Antang Makassar

Heboh Buaya Muncul di Rawa Belakang TPA Antang Makassar

Muh Zulkarnaim - detikSulsel
Senin, 03 Feb 2025 12:39 WIB
Kemunculan buaya di belakang TPA Antang Makassar.
Foto: Kemunculan buaya di belakang TPA Antang Makassar. (dok. Istimewa)
Makassar -

Heboh buaya muncul di rawa belakang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Damkarmat Makassar mengaku sudah menerima laporan kemunculan buaya tersebut.

Buaya itu muncul di belakang TPA Antang, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala pada Sabtu (1/2). Pemerintah kecamatan setempat kemudian melaporkan kejadian ini ke Damkarmat Makassar.

"Iye yang di belakang TPA, di belakang TPA itukan danau di situ, rawa di situ," kata Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan Damkarmat Makassar, Idham Khalid kepada detikSulsel, Senin (3/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idham mengaku pihaknya mendapat dua laporan kemunculan buaya. Selain di rawa dekat TPA, ada juga kemunculan buaya yang berbeda di sungai di Kelurahan Tamangapa.

"Sebenarnya dua laporan itu, tapi satu kelurahan. Ceritanya Tamangapa itu ada di sungai kampung Romang Tangayya ada juga muncul di situ, kemudian ada juga muncul di belakang TPA," paparnya.

ADVERTISEMENT

Informasi kemunculan buaya itu sudah dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Damkarmat sisa menunggu tindak lanjut dari BKSDA.

"BKSDA itu sempat ada konfirmasinya katanya mereka akan melakukan survei ke lokasi-lokasi yang bermunculan buaya, jadi kami serahkan ke BKSDA," tutur Idham.

Idham mengimbau warga setempat untuk berhati-hati selama buaya itu belum dievakuasi. Dia meminta masyarakat tidak beraktivitas di sekitar lokasi kemunculan buaya.

"Jadi untuk sementara imbauan kami kepada masyarakat ya untuk yang terdeteksi ada sungai yang ada buayanya harap masyarakat menjauhlah," imbaunya.

Dalam video beredar, buaya itu terlihat dalam posisi hendak menyerang. Mulut buaya terbuka saat berada di pinggir sungai yang sekelilingnya dipenuhi tumpukan sampah.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads