Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pasalnya, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jasad AI.
"Kalau penyebab kematian tidak bisa dipastikan karena tidak dilakukan autopsi tapi di korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sesuai visum," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala kepada detikSulsel, Kamis (30/1/2025).
Pihaknya hanya menduga korban meninggal akibat sakit. Meski demikian, kata Sangkala, belum ada keterangan saksi atau pihak keluarga terkait penyakit yang diderita almarhum selama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga karena sakit. (Riwayat penyakitnya) Belum monitor," ujarnya.
Saat olah TKP, polisi juga memastikan tidak menemukan barang bukti yang mencurigakan. Hanya ditemukan dompet dan ponsel korban.
"Tidak ada (barang bukti mencurigakan), yang ditemukan hanya HP dan dompet korban," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, AI yang tinggal sendiri di rumahnya ditemukan tewas dalam kamarnya di Jalan Pampang 2, Lorong 2, Kecamatan Panakkukang, Rabu (29/1). Saat tiba di TKP, polisi menemukan pintu rumah AI dalam keadaan terkunci dari dalam.
"Berdasarkan kondisi di TKP, korban ini meninggal dalam kamar. Kemudian pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam," ujar Iptu Sangkala kepada wartawandilokasi.
(hmw/ata)