Pemuda bernama Erlangga Syaputra (22) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap usai membusur panah remaja di jalanan pada bagian wajahnya hingga harus dioperasi. Pelaku pun langsung ciut hingga menangis.
Erlangga dibekuk polisi di sekitar Jalan Banta-bantaeng pada Kamis (2/1) sore. Pelaku sendiri melakukan aksinya bersama dua rekan lainnya yang masih dalam pencarian di Jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini pada Kamis dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita.
Pelaku tampak mengenakan baju kaos berwarna merah hitam dan celana pendek saat dibekuk polisi. Pelaku juga memiliki rambut sedikit panjang dengan model berponi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pelaku digiring dengan tangan diikat ke Posko Jatanras Makassar. Saat diperiksa, pelaku banyak menunduk sambil menceritakan aksinya membusur panah orang. Pelaku juga sempat menangis di dalam ruang pemeriksaan.
"Saat ini untuk pelaku sendiri ada 3 orang dan 1 orang sudah kita amankan, 2 orang masih kita lakukan pencarian," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana kepada wartawan, Kamis (2/1/2025).
Devi mengatakan pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku berupa berupa anak panah busur dan juga pelontarnya. Polisi juga mengamankan badik.
"Adapun barang bukti yang kita berhasil amankan satu buah pelontar dan anak busur, kemudian ada satu juga badik dan salah satu busur yang sudah ditembakkan ke arah pipi korban dan saat ini masih masih upaya untuk dikeluarkan oleh pihak kedokteran," ucapnya.
Devi mengatakan bahwa pelaku menyerang korban secara mendadak tanpa motif yang jelas. Korban dan pelaku diketahui tidak saling mengenal.
"Modusnya ketika korban lewat di sekitar TKP diadang oleh pelaku dan kawan-kawannya, kemudian langsung dibusur ke mukanya," terangnya.
"Adapun motifnya masih kita dalami, yang jelas antara korban dan pelaku ini tidak pernah ada hubungan sama sekali. Kemungkinan besar mereka hanya menyerang secara acak tanpa alasan khusus," kata Devi.
Sementara itu, korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena harus menjalani operasi untuk melepas busur panah yang menancap di pipinya.
"Saat ini masih masih upaya untuk dikeluarkan oleh pihak kedokteran," pungkasnya.
(asm/asm)