Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengaku masih ada sejumlah warga korban banjir yang ogah mengungsi. Mereka memilih bertahan di rumah masing-masing karena alasan keamanan.
"Mungkin justru tantangannya adalah warga yang masih bertahan di rumahnya dengan alasan bermacam-macam. Salah satunya dengan alasan keamanan," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Senin (23/12/2024).
Hendra berharap agar warga mau dievakuasi ke lokasi pengungsian. Dia memastikan rumah yang terdampak banjir aman karena aparat TNI dan Polri ikut melakukan pengawasan di lokasi terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi malam sekitar pukul 9 atau 10 Brimob itu sudah memonitor lokasi-lokasi banjir rumah yang ditinggalkan menggunakan armada BPBD," ujarnya.
Dia melanjutkan evakuasi dibutuhkan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. Warga korban banjir yang berada di lokasi pengungsian juga lebih mudah ditangani.
"Ini adalah salah satu upaya dan memikirkan masyarakat kalau ditinggalkan rumahnya itu aman ji," tambah Hendra.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto juga mengakui sejumlah warga masih bertahan di rumah. Hal itu ditemukan Danny saat meninjau banjir di Kecamatan Manggala pada Minggu (22/12) sore.
"Tadi saya ketemu orang-orang yang butuh pertolongan di rumah-rumah. Ini yang mesti hati-hati karena banyak orang tidak mengungsi, padahal protap kita membantu itu di pengungsian," ujar Danny.
Namun dia memastikan Pemkot Makassar tetap melakukan penanganan. Tim medis dari Dinkes Makassar juga diturunkan untuk mengecek kondisi kesehatan warga terdampak banjir yang ogah mengungsi.
"Walaupun seperti itu, saya kirim dokter tadi di beberapa rumah yang mereka tidak mau mengungsi. Karena kalau tidak mau mengungsi, risikonya kita tidak pernah tahu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Makassar menetapkan status tanggap darurat banjir terhitung sejak 18-27 Desember. Kebijakan ini dilakukan imbas cuaca ekstrem yang melanda Makassar beberapa hari terakhir.
Hingga pagi tadi, BPBD Makassar mencatat ada 2.075 warga dari 4 kecamatan yang mengungsi. Empat kecamatan tersebut, yakni Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, dan Tamalanrea.
(sar/hsr)