Sindiran Danny Pomanto soal Banjir di Makassar Bukan Tentang Siapa Wali Kota

Sindiran Danny Pomanto soal Banjir di Makassar Bukan Tentang Siapa Wali Kota

Andi Nur Isman Sofyan - detikSulsel
Rabu, 18 Des 2024 07:00 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Foto: detikSulsel
Makassar -

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menegaskan bahwa banjir yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak ada kaitannya dengan siapa wali kota yang sedang memimpin. Danny menyebut banjir di Makassar murni karena masalah iklim.

Hal tersebut disampaikan Danny kepada wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (18/12/2024). Danny awalnya menyebut banjir tidak ada hubungannya dengan siapapun termasuk kepala daerah.

"Ini tidak ada hubungannya dengan siapa wali kota, tidak ada hubungannya dengan siapapun. Ini hubungannya dengan iklim," kata Danny.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny justru menantang pihak-pihak yang merasa mampu menangani banjir di Makassar untuk membantunya. Bahkan jika masalah banjir itu berhasil ditangani, Danny mengaku menyiapkan hadiah.

"Kalau ada yang bisa tangani banjir mari bantu kita, kita kasih hadiah kalau ada yang bisa tahan banjir, silakan. Kita terbuka kok, kalau ada yang jago memang bisa tangani banjir kenapa tidak," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Danny mengatakan banjir tidak hanya terjadi di Makassar, tetapi juga di wilayah sekitarnya. Hanya saja, setiap kali banjir terjadi Makassar yang kerap menjadi bulan-bulanan.

"Gowa banjir, Maros, yang banjir tidak ada yang ribut. Kenapa Makassar banjir ribut sekali? Kalau orang bully Saya tidak ada masalah, tapi ini seperti Makassar mundur lagi. Mudah-mudahan bukan gambaran masa depan kita semua," kata dia.

Danny Tunggu Gebrakan Pemimpin Baru

Danny menuturkan belum lama ini Minister of Economy Trade and Industry of Japan (METI) berkunjung ke Makassar untuk melakukan studi komparasi tentang penanganan bencana di Makassar. Dia menyebut tidak ada lagi diskusi mengenai penyebab bencana, melainkan bagaimana menangani bencana.

"Waktu itu sedang hujan kita bawa dia di titik-titik spot bencana kemudian dia lihat sistem penanganan di bencana kita. Jadi di dunia hari ini orang tidak berdiskusi lagi kenapa banjir, orang berdiskusi bagaimana menangani maksimal soal bencana," tutur Danny.

"Jadi kalau ada orang permasalahan kenapa banjir? Ya saya kira itu pertanyaan yang sangat awam," lanjutnya.

Menurut Danny, persoalan banjir di Makassar tidak mesti lagi menjadi ajang saling menyalahkan. Dia pun menanti gebrakan wali kota baru untuk menangani masalah banjir ini.

"Sekarang justru bagaimana kita sama-sama menangani banjir ini tidak ada lagi kita saling menyalahkan apa semua. Nanti kita lihat wali kota yang akan datang, bisa tangani banjir? Jadi seolah-olah ada orang bisa tangani banjir," imbuh Danny.




(asm/hsr)

Hide Ads