.webp)
Data BPBD Makassar pada Minggu (15/12/2024) hingga pukul 20.00 Wita, 11 kecamatan yang terdampak banjir, yakni Biringkanaya, Tamalanrea, Ujung Tanah, Wajo, Ujung Pandang, Mariso, Mamajang, Rappocini, Manggala, Panakkukang, dan Makassar.
Sementara warga dari lima kecamatan yang mengungsi adalah Manggala, Mamajang, Wajo, Makassar, dan Panakkukang. Dari lima kecamatan, total 159 kepala keluarga atau 528 jiwa mengungsi di 7 titik pengungsian.
Di Kecamatan Manggala, total 110 warga dievakuasi di 2 titik. Rinciannya, 65 orang diungsikan di Masjid Jabal Nur dan 45 lainnya dievakuasi ke Masjid Makkah Al Mukarramah.
Di Kecamatan Mamajang, ada 35 warga korban banjir dievakuasi ke Masjid Al Qudus. Selain itu ada 103 orang dari Kecamatan Wajo mengungsi di Masjid Nurul Islam.
BPBD Makassar juga mencatat 222 warga dari Kecamatan Makassar diungsikan ke Universitas Terbuka Jalan Monginsidi. Di Kecamatan Panankkukang, ada 50 jiwa dievakuasi di Masjid Nurul Hikmah dan 8 jiwa lainnya mengungsi di Gereja Toraja Masale.
Sebelumnya diberitakan, banjir di Makassar turut memicu kemacetan di Jalan AP Pettarani Makassar. Rumah Sakit (RS) Faisal Makassar turut terendam hingga sejumlah pasien ICU dievakuasi.
"Iya, betul (pasien dievakuasi karena banjir). Jadi, untuk sekarang tindak lanjut yang dilakukan rumah sakit adalah kita mengevakuasi pasien yang terdampak banjir ke ruang-ruang yang tidak terkena banjir," ujar Manager on Duty RS Islam Faisal, dr Farida kepada detikSulsel, Minggu (15/11/2024).
Banjir mencapai tumit hingga betis orang dewasa terjadi saat memasuki gerbang RS Islam Faisal, pada Minggu (15/11) sekitar pukul 13.45 Wita. Genangan air juga telah memasuki area pelayanan kesehatan RS.
"Internal kami, kami pindahkan pasien. Alhamdulillah semua sudah dievakuasi ke ruangan yang memang dia bebas dari banjir," kata Farida.
(sar/hsr)
