Rumah Sakit (RS) Islam Faisal, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan evakuasi internal terhadap pasien akibat genangan air yang melanda beberapa area RS. Pihak RS memastikan pelayanan tetap berjalan meski terdampak banjir.
"Iya, betul (pasien dievakuasi karena banjir). Jadi, untuk sekarang tindak lanjut yang dilakukan rumah sakit adalah kita mengevakuasi pasien yang terdampak banjir ke ruang-ruang yang tidak terkena banjir," ujar Manager on Duty RS Islam Faisal, dr Farida kepada detikSulsel, Minggu (15/11/2024).
Banjir mencapai tumit hingga betis orang dewasa terjadi saat memasuki gerbang RS Islam Faisal, pada Minggu (15/11) sekitar pukul 13.45 Wita. Genangan air juga telah memasuki area pelayanan kesehatan RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Internal kami, kami pindahkan pasien. Alhamdulillah semua sudah dievakuasi ke ruangan yang memang dia bebas dari banjir," kata Farida.
Lebih lanjut, Farida memastikan bahwa layanan kesehatan bagi pasien tetap berjalan meski situasi sedang sulit. Kata dia, RS memaksimalkan pembagian tugas tenaga kesehatan untuk menjamin layanan pasien.
"Kami membagi perawat, petugas medis, semuanya, supaya pelayanan kepada pasien tetap jalan," tuturnya.
Hingga saat ini pihak RS belum menghitung jumlah pasien yang dievakuasi. Farida kembali menegaskan bahwa pihaknya telah mengevakuasi seluruh pasien dengan baik.
"Intinya siapa yang butuh untuk dievakuasi, kami evakuasi internal dalam rumah sakit. Kami berkeliling sudah dari tadi pagi supaya pasien bisa terevakuasi dengan baik," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir merendam RS Islam Faisal. Sebagian pasien, khususnya di ruangan ICU harus dievakuasi.
"Kami mendapatkan laporan Rumah Sakit Faisal airnya sudah masuk ke dalam gedung. Sehingga kami diminta untuk persiapan evakuasi, khususnya pasien ICU," ujar Kepala BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Minggu (15/12).
Hendra mengaku pihaknya belum mendapat laporan pasti jumlah pasien yang terdampak. Namun kata dia, ketinggian air sudah mencapai 20 sentimeter.
"Makanya saya juga otw (perjalanan) ke sana ini mau konfirmasi ke lokasi. Apakah pasien ICU-nya itu tindak lanjutnya seperti apa," katanya.
(ata/sar)