.webp)
Massa dari serikat buruh melempari kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Makassar, Jalan AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggunakan telur. Mereka kecewa dengan rapat pleno yang membahas penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Makassar 2025.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Jumat (13/12/2024), massa mulanya memblokade akses keluar masuk kantor. Massa memasang pikap yang dijadikan sebagai panggung orasi di depan gerbang.
Dalam aksinya, massa menuntut Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK) juga ditetapkan oleh Disnaker dan Dewan Pengupahan Makassar. Mereka menuntut agar UMSK ditetapkan 5% dari UMK Makassar 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari luar gedung, perwakilan masing-masing serikat buruh lantas mengambil bagian melempar telur. Mereka mengarahkan pelemparannya ke lantai 3 Kantor Disnaker Makassar yang menjadi lokasi rapat pleno penetapan UMK Makassar.
"Ini sebagai simbol kekecewaan kami atas penetapan UMK, silakan masing-masing perwakilan melempar telur," kata perwakilan massa melalui pengeras suara.
Sebelumnya diberitakan, massa turut mencegat salah satu anggota Apindo Makassar, Usman Umar yang hendak meninggalkan kantor Disnaker Makassar. Salah satu anggota Dewan Pengupahan Makassar itu hendak izin karena ada urusan.
"Kami bukan walk out, cuma saya minta izin keluar karena ada kegiatan di atas. Saya tidak walk out. Saya ditahan tadi karena dipikir walk out," kata Usman kepada wartawan.
"Padahal saya ada kegiatan di luar mau mengajar di kampus mahasiswa sudah menunggu, saya izin di pimpinan sidang. Jadi Apindo tidak walk out," sambungnya.
(sar/asm)
