Disdik Makassar Imbau SD-SMP Terdampak Banjir Terapkan Belajar dari Rumah

Disdik Makassar Imbau SD-SMP Terdampak Banjir Terapkan Belajar dari Rumah

Ihwan S Gunawan - detikSulsel
Selasa, 10 Des 2024 16:05 WIB
Siswa SMP Negeri 22 Makassar dipulangkan imbas sekolah terdampak banjir.
Foto: Siswa SMP Negeri 22 Makassar dipulangkan imbas sekolah terdampak banjir. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melaporkan sejumlah SD dan SMP terdampak banjir akibat hujan deras. Pihaknya mengimbau sekolah terdampak agar menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh atau meminta siswa belajar dari rumah.

"Bagi sekolah yang tergenang, kebetulan berdampak atau airnya ini (masuk kelas) saya minta juga proses hanya berikan tugas saja anak-anak di rumah, jadi belajar di rumah. Jadi saya minta untuk utamakan keselamatan anak-anak," kata Kepala Disdik Makassar, Muhyiddin kepada detikSulsel, Selasa (10/12/2024).

Muhyiddin menegaskan kebijakan itu mempertimbangkan keselamatan siswa. Para kepala sekolah juga diminta mengantisipasi aset sekolah agar tidak terendam banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hanya mengimbau (dari) grup kepala sekolah se-Kota Makassar, baik SD-SMP. Jadi saya tidak buat edaran, yang pasti bahwa kan ini untuk mengantisipasi cuaca ini hujan tidak menentu," ujar Muhyiddin.

Muhyiddin belum merinci jumlah SD dan SMP di Makassar yang terdampak banjir. Namun dia mengakui ada sejumlah sekolah yang memang sudah menjadi langganan banjir tiap tahun.

ADVERTISEMENT

"Kalau umpamanya yang setiap tahun itu sampai sekarang memang sudah langganan. Hujan apapun, SMP 26, SMP 21, dan SMP 19 (pasti banjir)," ungkapnya.

"Kalau sekolah rata-rata hanya tergenang di lapangan, atau kalau SD tadi itu ada beberapa wilayah yang sudah laporkan, itu ada 5 sekolah. Kemudian kalo SMP hanya itu SMP 26, SMP 21, SMP 19," ujar Muhyiddin.

Dia melanjutkan, banjir terjadi karena drainase di sekitar kawasan sekolah yang meluap. Muhyiddin berharap saluran drainase juga dibenahi.

"Kenapa dia itu (banjir) memang air yang keluar memang itu memang tidak ada karena dia ada perubahan di belakangnya, jadi tidak ada drainase," sambung Muhyiddin.

Disdik Makassar juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar untuk menangani banjir di sekitar wilayah sekolah. Dalam hal ini, kata dia, berkoordinasi untuk dilakukan pembersihan drainase.

"Kami sudah koordinasikan dengan pihak PU, utamanya juga kan ada perubahan perumahan di sana. Tentunya membutuhkan (drainase), apalagi ada tembok air itu tidak ada pelariannya di SMP 19," paparnya.

Muhyiddin memastikan kebijakan belajar dari rumah tidak akan mengganggu jalannya pendidikan. Dia berdalih siswa SD dan SMP saat ini sudah melaksanakan ujian semester.

"Ini kan merupakan proses akhir semester awal tahun pelajaran 2024/2025. Jadi anak-anak juga tidak ada lagi kegiatan atau tugas yang mendesak karena sudah menyelesaikan ujian atau ulangan sekolah," jelas Muhyiddin.

Sebelumnya diberitakan, BPBD Makassar melaporkan banjir merendam 3 kecamatan di Makassar, yakni Biringkanaya, Manggala, dan Panakkukang. Khusus di Kecamatan Manggala, dilaporkan ada 8 warga yang mengungsi di Masjid Jabal Nur.




(sar/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads