.webp)
Polisi masih terus menyelidiki kasus pembusuran 2 karyawan kafe berinisial RI dan KI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Proses penyelidikan menghadapi kendala karena kurangnya petunjuk yang mengarah ke pelaku.
"Sementara mencari bukti-bukti, baik itu rekaman CCTV maupun informasi dari warga sekitar TKP. Cuma ini, kan, kejadiannya di malam hari, penerangan kurang, dengan kecepatan (kendaraan pelaku). Jadi, itu sebenarnya pantauan CCTV tidak maksimal," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka kepada detikSulsel, Minggu (7/12/2024).
Hamka menjelaskan, pelaku diperkirakan menggunakan 6-7 sepeda motor, tetapi jumlah pelaku yang terlibat langsung dalam pembusuran belum dapat dipastikan. Rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian hanya memberikan gambaran umum tanpa menunjukkan detail aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma petunjuk saja bahwa ada orang dikejar di sekitar TKP terakhir, kemudian ada orang luka di sekitar situ," bebernya.
Meski menghadapi berbagai kendala, Hamka optimistis dapat mengungkap kasus ini. Penyidik tengah mempelajari rekaman CCTV dari berbagai titik di Makassar untuk menentukan lokasi awal pelaku.
"Jadi, ini agak sulit, agak berat, tetapi kita pelajari semua CCTV yang ada di kota. Mudah-mudahan kita dapat start-nya dari mana. Butuh waktu ini. Tidak bisa spontan begitu penyelidikannya ini. Kadang minggu, kadang bulan," terangnya.
"Tapi, insyaallah, karena tadi malam Pak Kasat Reserse yang langsung pimpin di posko terkait pengumpulan data-data. Ini hari anggotaku lagi jalan semua ini, cari CCTV maju dengan CCTV mundur," imbuh Hamka.
Diberitakan sebelumnya, pembusuran itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Kamis (5/12), sekitar pukul 23.15 Wita. Kedua korban yang saling berboncengan motor diserang saat perjalanan pulang.
Aksi pelaku mengakibatkan kedua korban terkena anak panah. Korban pria inisial RI terkena panah di paha, sedangkan korban wanita inisial KI terkena panah di leher.
"(Korban pembusuran) 2 orang, ada yang (kena panah di bagian) leher, ada yang paha," ungkap Kasubnit Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah kepada detikSulsel, Jumat (6/12).
(ata/sar)
