Dua karyawan kafe berinisial RI dan KI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), jadi korban aksi pembusuran sekelompok orang tidak dikenal. Selain terkena busur, korban juga diserang menggunakan parang oleh pelaku.
"Iya (korban diserang pelaku menggunakan parang). Dia (korban) sampaikan yang bersangkutan bahwa dari pelaku itu ada yang bawa parang, bawa busur," ujar Kanit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka kepada detikSulsel, Sabtu (7/12/2024).
Beruntung, tebasan pelaku tak sampai mengenai korban. Meski demikian, korban pria inisial RI terkena panah di paha, sedangkan korban wanita inisial KI terkena panah di leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untung katanya (korban) pakai helm," kata Hamka.
Lebih lanjut, Hamka mengungkapkan, kepolisian terus melakukan pendalaman untuk secepatnya mengungkapkan pelaku yang diperkirakan menggunakan 6-7 sepeda motor. Kata dia, keterangan dari korban maupun saksi-saksi belum mampu mengarah pada identitas pelaku.
"Tidak bisa dia (korban) pastikan karena dia tidak sempat tatap muka secara fokus kepada pelaku. Posisinya, kan, lagi ketakutan dikejar," tuturnya.
Hamka juga menyampaikan bahwa sesungguhnya RI dan KI bukanlah target utama dari para pelaku. Kata dia, penyerangan dipicu ketidaksengajaan korban menyerempet motor pelaku yang kemudian dikejar hingga terjadi pembusuran.
"Mungkin dia (pelaku) tidak tahu apa mau cari itu. Iya, itu kejadian sesaat," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyelidiki terduga pelaku yang melakukan pembusuran terhadap 2 karyawan kafe berinisial RI dan KI di Makassar di Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar pada Kamis (5/12) sekitar pukul 23.15 Wita. Penyidik mendalami keterangan saksi dan rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Saksi sudah kita bawa juga untuk diambil keterangannya. Memang situasional di jalan, jadi agak butuh waktu, butuh proses untuk diselidiki," kata Kasubnit Jatanras Polrestabes Makassar Ipda Nasrullah kepada detikSulsel, Jumat (6/12).
Nasrullah berharap pelaku pembusuran bisa segera terungkap. Rekaman CCTV diharapkan bisa memperjelas perkara penyerangan tersebut.
"Cuma CCTV, situasional di jalan ini," tambah Nasrullah.
(ata/sar)