Heboh Wanita di Makassar Diduga Dilecehkan-Diancam Santet Mahasiswa

Heboh Wanita di Makassar Diduga Dilecehkan-Diancam Santet Mahasiswa

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Selasa, 03 Des 2024 21:15 WIB
Ilustrasi pelecehan
Foto: Ilustrasi pelecehan. (Getty Images/Favor_of_God)
Makassar -

Seorang wanita berinisial SLV (23) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga menjadi korban pelecehan verbal yang dilakukan oknum mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang tidak dikenalnya. Tak hanya pelecehan, SLV juga mengaku diancam santet pelaku.

"Itu pelaku (mahasiswa) sudah lama sering DM (direct message) saya. Saya lupa juga sejak bulan berapa. Dia bertanya, 'Butuh uang?'. Begitu-begitu pertanyaannya. Yang konotasinya itu kurang baik kesannya," ujar SLV kepada detikSulsel, Selasa (3/12/2024).

Menurut dia, pesan-pesan bernada tidak pantas itu berlanjut ke telepon-telepon yang makin mengancam. Pelaku bahkan sempat mengancam akan menyantetnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya saya tanyakan apa maksudnya DM begitu. Terlebih lagi saya tidak kenal sama ini pelaku. Dia akhirnya tidak terima, tidak terima dengan respons saya. Sampai balasannya, 'Kenapa kah? Tidak terima ko?'. Begitu katanya," katanya.

"Terus, dia telepon-telepon saya. Kebanyakan itu kata-katanya yang mengancam, yang mau dia doti (santet) saya katanya. Ini pelaku yang enggan sekali menjawab. Dia cuma bilang, 'Awas nah. Pokoknya kau tunggu saja'. Pokoknya sembarang dia bilang-lah. Banyak kata-kata sumpah serapah yang dia lontarkan ke saya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Kejadian itu membuatnya merasa tertekan. Akhirnya, dia memutuskan untuk membagikan pengalamannya lewat media sosial yang mendapat banyak respons publik.

"Karena responsnya yang begitu, akhirnya saya ... awalnya saya buat Instastory saja," ucapnya.

"Tapi, banyak yang kemudian korban yang muncul. Akhirnya saya tambah up lagi itu semua bukti-bukti chat-nya korban yang lain. Ada yang dilecehkan secara verbal dan juga nonverbal," sambung SLV.

Mengenai langkah hukum, SLV mengaku belum berencana melapor polisi. Meski demikian, desakan untuk membawa kasus ini ke jalur hukum terus berdatangan.

"Kalau untuk sekarang saya belum bisa untuk ke sana (lapor polisi). Belum ada rencana. Banyak yang mendesak (lapor polisi)," akunya.

Selain itu, SLV mengaku belum mengadukan hal ini ke pihak kampus mahasiswa bersangkutan. Dia juga belum memastikan apakah akan mengambil langkah itu atau tidak.

"Tidak ada (komunikasi dengan kampus). Tidak tahu (mau adukan atau tidak)," tuturnya.

Diketahui, perkara ini mengemuka sejak tangkapan layar percakapan korban dan terduga pelaku beredar di media sosial. Dalam percakapan itu, korban diganggu hingga dilecehkan secara verbal.




(sar/asm)

Hide Ads