Isu Cagub Sulsel Dibekingi Bandar Narkoba, Kapolda: Kalau Ada Bukti Laporkan!

Isu Cagub Sulsel Dibekingi Bandar Narkoba, Kapolda: Kalau Ada Bukti Laporkan!

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 20 Nov 2024 15:50 WIB
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat meninjau debat kandidat Pilkada Soppeng.
Foto: Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat meninjau debat kandidat Pilkada Soppeng. (Agung Pramono/detikSulsel).
Makassar -

Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Yudhiawan Wibisono meminta pihak yang memiliki bukti terkait Calon Gubernur (Cagub) Sulsel diduga dibekingi bandar narkoba untuk melapor. Pihaknya akan melakukan penyelidikan begitu laporan masuk.

"Harus dilaporkan dong. Kalau ada bukti-buktinya laporkan," ujar Irjen Yudhiawan kepada detikSulsel, Rabu (20/11/2024).

Yudhiawan mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan penyelidikan jika tidak ada indikasi pidananya. Pihaknya juga tidak bisa berspekulasi atas pernyataan yang tidak jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus ada indikasi. Jangan katanya-katanya," terangnya.

Saat ditanyakan terkait yang mengeluarkan pernyataan apakah bisa diperiksa, Yudhiawan mengaku tidak serta merta diperiksa seseorang tanpa ada bukti pelanggarannya. Dia menegaskan penyelidikan pasti dilakukan jika ada bukti.

ADVERTISEMENT

"Itu juga harus ada buktinya (yang mengeluarkan pernyataan). Jangan katanya-katanya, kita polisi tidak memproses kata ini loh. Kalau buktinya ada nanti akan kita sidik," jelasnya.

Diketahui, isu adanya cagub Sulsel yang diduga dibekingi bandar narkoba muncul dari omongan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu saat podcast bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad. Said Didu awalnya ditanya terkait calon gubernur yang didukung oligarki.

"Pak Said, ini kan Pak Said ini selalu mengkritisi pemerintahan pusat ini tetapi di kampungnya sendiri Sulsel, ini kan kita lihat juga ada calon gubernur yang didukung oleh Jokowi dan oligarki. Nah gimana tanggapannya ini Pak Said terhadap Pilkada, Pilgub di Sulsel. Jangan pilih siapa?" ujar Abraham Samad.

Said Didu kemudian memberikan disclaimer bahwa kritik yang kerap dilontarkannya berlaku untuk seluruh Indonesia. Namun dia secara khusus memberikan catatan dalam memilih pemimpin di Pilgub Sulsel seperti pertanyaan Abraham Samad.

"Khusus Sulsel ini, masalah terbesar yang ada di Sulsel itu adalah peredaran narkoba dan mungkin yang paling tinggi," katanya.

"Di Sulsel, daerah saya itu Pinrang, Sidrap, Parepare di situlah geng apa namanya peredaran narkoba dan keluarga saya banyak sekali yang kena," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengimbau agar masyarakat tidak memilih calon gubernur yang dibekingi bandar narkoba. Namun dia tidak merinci lebih jauh terkait calon yang dimaksud.

"Nah saya hanya mengimbau seluruh rakyat Sulawesi Selatan, kalau Sulsel masih mau selamat dan menghasilkan orang-orang besar seperti Abraham Samad dan lain-lain maka jangan pilih calon yang dibekingi atau terkait dengan kita kenal sebagai bandar narkoba Sulawesi Selatan. Itu saja," katanya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads