Dorongan Agar Polisi Usut Isu Cagub Sulsel Dibekingi Bandar Narkoba

Dorongan Agar Polisi Usut Isu Cagub Sulsel Dibekingi Bandar Narkoba

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 20 Nov 2024 08:40 WIB
Cagub dan cawagub mengikuti debat kedua Pilgub Sulsel, Minggu (10/11/2024). Debat itu mengusung tema ekonomi, infrastruktur dan tata kelola sumber daya alam.
Foto: Antara Foto/Arnas Padda
Makassar -

Isu ada Calon Gubernur (Cagub) Sulsel yang diduga dibekingi bandar narkoba terus menyita perhatian dari berbagai kalangan. Polisi pun diminta mengusut isu tersebut.

Dorongan agar polisi mengusut isu tersebut pertama kali diutarakan tim paslon nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma). Tim ASS-Fatma menegaskan isu peredaran narkoba itu tidak boleh menjadi isu politik semata.

"Seharusnya itu didorong ke kepolisian jangan dijadikan isu politik. Kami tidak terpengaruh dengan isu itu," ujar Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim kepada detikSulsel, Selasa (19/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramli menekankan isu tersebut hanya akan menjadi tuduhan yang tidak berdasar jika tidak dilengkapi bukti. Dia mendesak pihak yang melontarkan isu itu agar terbuka membongkar kandidat di Pilgub Sulsel yang diduga terlibat dengan bandar narkoba.

"Jadi yang menuduh-nuduh ada bandar narkoba, dibekingi bandar narkoba, siapa orangnya? Tunjuk, sebut namanya siapa dan laporkan ke kepolisian," sambung Ramli.

ADVERTISEMENT

Dorongan serupa juga datang dari tim pemenangan paslon nomor urut 1, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (DIA). Hal itu agar masyarakat mendapat informasi yang jelas dari isu tersebut.

"Karena di Pilgub ini hanya ada 2 paslon, maka pihak berwajib harus segera merespons tudingan itu agar masyarakat dapat kejelasan. Apalagi isunya sudah menasional," ujar Juru Bicara DIA, Asri Tadda kepada detikSulsel, Selasa (19/11/2024).

Asri menilai isu tersebut berpotensi merugikan 2 paslon di Pilgub Sulsel. Dia menekankan aparat penegak hukum (APH) perlu menyelidiki pernyataan itu agar tidak menjadi isu liar.

"Karena tudingan itu tidak menyebut nama, saya kira kedua paslon potensi dirugikan. Jadi supaya clear, APH harus segera merespons," katanya.

Asri turut memastikan tim DIA tidak terkait dengan narkoba. Makanya, isu ini dinilai tak berpengaruh dalam pemenangan DIA.

"Kami yakin dan percaya, paslon DIA tak sedikitpun terkait dengan narkoba. Jadi kami tidak terpengaruh dengan hal itu. Tapi saya pikir semua tudingan itu harus segera di-clear-kan oleh kepolisian," ujarnya.

Awal Mula Isu Cagub Diduga Dibekingi Bandar Narkoba

Isu adanya cagub Sulsel yang diduga dibekingi bandar narkoba muncul dari omongan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu saat podcast bersama mantan Ketua KPK Abraham Samad. Said Didu awalnya ditanya terkait calon gubernur yang didukung oligarki.

"Pak Said, ini kan Pak Said ini selalu mengkritisi pemerintahan pusat ini tetapi di kampungnya sendiri Sulsel, ini kan kita lihat juga ada calon gubernur yang didukung oleh Jokowi dan oligarki. Nah gimana tanggapannya ini Pak Said terhadap Pilkada, Pilgub di Sulsel. Jangan pilih siapa?," ujar Abraham Samad.

Said Didu kemudian memberikan disclaimer bahwa kritik yang kerap dilontarkannya berlaku untuk seluruh Indonesia. Namun dia secara khusus memberikan catatan dalam memilih pemimpin di Pilgub Sulsel seperti pertanyaan Abraham Samad.

"Khusus Sulsel ini, masalah terbesar yang ada di Sulsel itu adalah peredaran narkoba dan mungkin yang paling tinggi," katanya.

"Di Sulsel, daerah saya itu Pinrang, Sidrap, Parepare di situlah geng apa namanya peredaran narkoba dan keluarga saya banyak sekali yang kena," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengimbau agar masyarakat tidak memilih calon gubernur yang dibekingi bandar narkoba. Namun dia tidak merinci lebih jauh terkait calon yang dimaksud.

"Nah saya hanya mengimbau seluruh rakyat Sulawesi Selatan, kalau Sulsel masih mau selamat dan menghasilkan orang-orang besar seperti Abraham Samad dan lain-lain maka jangan pilih calon yang dibekingi atau terkait dengan kita kenal sebagai bandar narkoba Sulawesi Selatan. Itu saja," katanya.

Respons Kapolda Sulsel Soal Isu Cagub Diduga Dibekingi Bandar Narkoba

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan turut buka suara soal isu adanya Cagub Sulsel yang diduga dibekingi bandar narkoba. Dia mengaku baru mendengar isu tersebut.

"Saya belum dengar itu, saya belum dengar masalah itu," kata Irjen Yudhiawan kepada wartawan di Kabupaten Pangkep, Senin (18/11/2024).

Meski mengaku belum mendengar isu itu, Yudhiawan menegaskan narkoba adalah barang terlarang. Dia mengatakan pihaknya siap melakukan proses hukum jika isu cagub dibekingi bandar narkoba tersebut benar adanya.

"Nanti serahkan ke proses penyidikan saja kalau memang ada (cagub/cawagub) yang terlibat karena narkoba juga dilarang sampai hari ini," tegasnya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads