Teka-teki kematian gadis inisial JS (23) yang mayatnya ditemukan di jurang tepi Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, akhirnya terkuak. JS rupanya diperkosa dan dibunuh oleh sopir travel bernama Andi Gugun alias Akmal (23).
Kasus bermula saat JS hendak melakukan perjalanan dari Palopo ke tempat kerjanya di Morowali pada Senin (11/11) malam. Korban saat itu dijemput oleh sopir travel Andi Gugun bersama dua pria lainnya yakni S dan E.
Pelaku bersama kedua rekannya sempat membawa korban ke rumah S. Setelah itu, S dan E tidak ikut dengan pelaku dan korban yang melanjutkan perjalanan ke Morowali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi akhirnya pelaku mengantar korban ke Kabupaten Morowali di mana dalam mobil itu hanya dua, (pelaku) bersama korban," kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Rabu (20/11/2024).
Yudhiawan mengatakan JS duduk di kursi depan saat dalam perjalanan ke Morowali. Saat memasuki wilayah Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Selasa (12/11) sekitar pukul 01.30 Wita, muncul niat pelaku untuk berhubungan badan dengan korban.
"Pelaku melihat korban dalam keadaan tertidur sehingga kelihatan bagian perut korban, oleh pelaku tertarik melihat korban, dan mengajak korban untuk berhubungan badan," ujar Yudhiawan.
Demi memuluskan niatnya, pelaku mengimingi korban imbalan sebesar Rp 200 ribu. Namun korban menolak dengan tegas ajakan dan bujuk rayu pelaku.
"Korban menolaknya (namun) oleh pelaku sepanjang jalan masih berpikir bagaimana caranya untuk berhubungan badan dengan korban," katanya.
Memasuki pukul 02.00 Wita, pelaku menepikan kendaraannya di daerah Gunung Kayulangi, Mangkutana, Luwu Timur, dengan alasan hendak buang air kecil. Usut punya usut, hal itu hanya akal-akalan pelaku sebab dia langsung mencekik leher serta menutup mulut korban hingga lemah dan tak berdaya.
"Kemudian pelaku memperkosa korban," ujarnya.
Setelah memperkosa korban, pelaku kembali ke kursi sopir. Sementara korban yang setengah tersadar mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi.
"Kemudian korban keluar dari mobil dan duduk di aspal. Pelaku mendekati korban dan langsung mencekik leher korban hingga korban tidak bernapas. Selanjutnya pelaku mengambil anting milik korban dan mengangkat korban lalu membuangnya ke jurang," katanya.
Pelaku sendiri langsung melarikan diri. Sementara jenazah korban baru ditemukan oleh seorang pekerja pada Rabu (13/11) sekitar pukul 07.00 Wita.
Polisi yang menerima laporan kejadian akhirnya turun tangan melakukan penyelidikan. Hingga akhirnya pelaku Andi Gugun ditangkap di Kampung Timor, Kelurahan Badak baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Kami berhasil menangkap pelaku di Kalimantan, melarikan diri," pungkas Yudhiawan.
(hmw/asm)